Pemilu 2024

Buka Peluang Kembali Dukung Prabowo Nyapres, PAN: Tinggal Klik

PAN terus mematangkan wacana koalisi besar dengan mengajak parpol-parpol lain yang terlibat dalam proses pembentukan koalisi besar agar menyatukan pikiran.

PAN kembali membuka peluang untuk mendukung Prabowo Subianto nyapres seperti pada pemilu-pemilu sebelumnya.

apahabar.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) membuka peluang kembali mendukung pencapresan Prabowo Subianto serupa dua Pemilihan Presiden (Pilpres) terakhir.

PAN terus mematangkan wacana koalisi besar, salah satunya mengajak parpol-parpol lain yang terlibat dalam proses pembentukan koalisi agar menyatukan pikiran.

"Ini kita dari awal kan sudah disampaikan bahwa tujuan kita adalah membenarkan sebuah konsensus kebangsaan," jelas Sekertaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, di Kantor DPP PAN, Rabu (13/4) malam. 

Baca Juga: Nyetir Sendiri, Yusril Bahas Koalisi Besar di DPP PAN

"Sebuah koalisi kebangsaan tujuannya adalah membangun sebuah visi misi yang sama untuk menghadapi tantangan besar," sambungnya. 

Tantangan besar dimaksud Eddy ialah mencapai target Indonesia Maju pada 2045. "Jadi itu tujuan kita," sambung Eddy. 

Mengenai target PDI-Perjuangan terkait koalisi besar dapat terealisasi seusai lebaran, Eddy melihat hal itu cukup sulit direalisasikan. 

Sekretaris Jenderal PAN EddySoeparno. apahabar.com/Andrew Tito

"Kalau memungkinkan ya selalu memungkinkan (rampung setelah Lebaran). Opsi itu selalu terbuka. Tapi kalau kita mau kuantifikasi, waktunya kita targetkan, rasanya agak sulit. Kita bisa kasih ancer-ancer targetnya kapan tapi tentu kita menyamakan persepsi itu kan butuh waktu," ujarnya.

Koalisi besar, kata Eddy, sejatinya hanya untuk persiapan Pilpres 2024. Partai-partai masih punya banyak waktu untuk saling menyatukan visi dan misi.

Baca Juga: Lanjutkan Safari Politik, Yusril Kunjungi PAN Malam Ini

"Mari kita punya waktu banyak. Kita bicara Pilpres masih cukup panjang waktunya sehingga memang untuk membangun koalisi itu kita punya waktu untuk berdialog menyamakan visi misi," ujarnya.

Eddy lalu menyinggung arah dukungan PAN di dua Pilpres terakhir yang mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden.

"Kebetulan PAN itu termasuk partai yang sudah dua kali mengusung Pak Prabowo di dalam pilpres. Bekerja sama dengan Pak Prabowo dengan Gerindra sudah cukup baik. Jadi ibaratnya kalau ada pembicaraan yang lebih intensif lagi dengan Gerindra, dengan Pak Prabowo ya kita ibaratnya PAN tinggal klik, begitu saja," ujarnya.

Eddy pun mengungkit pertemuan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Sabtu (8/4) lalu. Dalam pertemuan itu, Zulhas, kata Eddy, membahas apa yang selama ini telah terealisasi berdasar perhelatan Pilpres-Pilpres sebelumnya.

"Jadi ini salah satu penyebab kenapa PAN waktu itu hadir di tempatnya Pak Prabowo mengunjungi Gerindra. Untuk kita membangun kembali gagasan, membangun kembali pemikiran yang telah kita lakukan di Pilpres 2014 dan 2019," ujarnya.