Palangka Raya Perketat Pengawasan Objek Wisata

Objek wisata di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) selama libur Iduladha mendapat pengawasan ketat.

Sejumlah warga bertamasya di salah satu lokasi wisata air di Kota Palangka Raya, Kamis (29/6/2023). Foto: ANTARA

apahabar.com, BANJARMASIN - Objek wisata di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) selama libur Iduladha mendapat pengawasan ketat.

Mengingat momentum cuti bersama atau libur kali ini cukup panjang, diprediksi banyak warga memadati sejumlah objek wisata di Kalteng.

Di antranya, wisata Taman Pasuk Kameloh dengan pemandangan Sungai Kahayan, Objek Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai, dan Kawasan Taman Alam Bukit Tangkiling.

Diperkirakan puncak kepadatan pengunjung objek wisata dimulai pada Jumat (30/6) hingga Minggu (2/7) atau pada momen akhir pekan yang sekaligus hari terakhir libur bagi pegawai.

Pengetatan pengawasan itu dilakukan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya.

"Pada masa cuti dan libur Idul Adha ini, kami memperketat pengawasan berbagai objek wisata yang ada," kata Kepala Disparbudpora Palangka Raya, Iin Hendrayati Idris, dikutip dari Antara, Jumat (30/6).

Dia mengatakan, pengetatan pengawasan itu untuk memastikan wisatawan beserta pengelola merasa nyaman menikmati keindahan alam dan berbagai objek wisata yang ada di Ibu Kota Provinsi Kalteng ini.

"Apalagi saat ini pemerintah sudah menyatakan kita tidak dalam masa pandemi lagi. Sehingga kami perkirakan akan banyak masyarakat berwisata. Maka pengetatan pengawasan harus dilakukan," kata wanita berhijb itu.

Diantara pengetatan pengawasan itu terkait ketertiban penggunaan fasilitas umum di kawasan wisata oleh pengunjung dan juga ketertiban mematuhi berbagai aturan baik pengunjung dan pedagang di kawasan setempat.

Tujuannya agar berbagai fasilitas yang tersedia terjaga dengan baik sehingga menambah kenyamanan bagi seluruh wisatawan yang ada.

Pihaknya pun meminta para pengelola wisata dapat menyediakan sarana cuci tangan dilengkapi sabun atau hand sanitizer guna mendukung penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kawasan wisata.

"Selain itu juga menyediakan tempat pembuangan sampah, serta melakukan pengawasan guna memastikan kawasan wisata tetap bersih dan asri," katanya.

Baca Juga: Peningkatan Karhutla di Palangka Raya, Diduga Sengaja Dibakar