Megaproyek IKN

Pakuwon: Gak Mudah Bangun Mal dan Hotel Bintang di IKN

Anak perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk, PT Pakuwon Nusantara Abadi tengah mengebut Proyek hotel dan mal yang masuk ke dalam proyek superblock di Ibu Kota Negara

Presiden Direktur PT Pakuwon Nusantara Abadi, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra. Foto tangkapan layar: apahabar.com/Ayyubi

apahabar.com, JAKARTA - PT Pakuwon Nusantara Abadi mengebut proyek hotel dan mal yang masuk dalam superblok ibu kota Nusantara (IKN), Penajam, Kaltim. Maksudnya untuk menerabas beragam kesulitan di lapangan.

Presiden Direktur PT Pakuwon Nusantara Abadi, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra berkata tahap satu proyek tersebut rampung pada 2025. Terdiri dari hotel bintang empat dan sebagian mal.

"Tahap pertama akan selesai hotel bintang 4 dan sebagian mal di 2025," beber Ridwan dalam Konferensi Pers perkembangan Investasi di IKN secara daring, Jumat (15/12).

Baca Juga: Otorita Bakal Terbitkan Obligasi, IKN Kurang Dana?

Pembangunan proyek superblock tahap pertama itu menghabiskan anggaran hingga hampir Rp2 triliun.

"Kira-kira hampir Rp2 triliun-lah harganya," ungkap dia.

Desain superblock tahap satu ini sudah hampir selesai. Yang mana prosesnya ternyata harus memakan waktu yang cukup lama. Tidak secepat yang dibayangkan.

"Desainnya gak semudah seperti yang kita bayangkan. Tapi gapapa ini tantangan. Ini juga yang akan membuat desain akan unik banget," jelas dia.

Baca Juga: PUPR Pastikan Lakukan Pemeriksaan Bangunan dan Infrastruktur di IKN

Kontur tanah di IKN tidak merata dan sulit untuk langsung digarap. Meski demikian, pihaknya terus melakukan pemeriksaan tanah terlebih dahulu.

Semua langkah ini diambil sebagai persiapan sebelum memulai pembangunan tahap satu pada awal tahun depan.

Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Kementerian PUPR

"Sekarang kita sedang melakukan pengecekan tanahnya. Ada yang dua meter sudah kena tanah keras ada yang sepuluh meter belum kena tanah keras. Tanahnya gak mudah digarap," tandas dia.

Baca Juga: Jawab Pertanyaan Ganjar, Anies Bilang Proses UU IKN Tak Lengkap!

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk, Alexander Stephanus Ridwan mengungkap alasan meski sudah groundbreaking, namun tak kunjung melakukan pembangunan.

"Sekarang perencanaannya sudah hampir final, itu kan arsitektur sama konstruksinya masih jalan dulu," terang dia di Jakarta, Jumat (1/12).