Nasional

Pak Jokowi, Kawasan Industri Jorong Tanah Laut Butuh Investor Baru!

apahabar.com, PELAIHARI – Jelang tutup tahun, Kawasan Industri Jorong tak kunjung terealisasi. Bahkan, PT. Jorong Port…

Kembali masuknya Kawasan Industri Jorong dalam daftar proyek strategis nasional Presiden Jokowi 2020-2024 sejatinya menjadi angin segar bagi Pemkab Tanah Laut. Foto Pelabuhan Pelaihari: UPP Kintap

apahabar.com, PELAIHARI – Jelang tutup tahun, Kawasan Industri Jorong tak kunjung terealisasi.

Bahkan, PT. Jorong Port Development investor pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu memutuskan berhenti di tengah jalan.

Padahal fasilitas pendukung Kawasan Industri Jorong yakni Pelabuhan Pelaihari justru sudah lebih dulu selesai pengerjaannya.

Bahkan Bupati Sukamta telah dua kali melakukan uji coba, uji sandar, hingga pelepasan kapal tongkang dengan muatan batu baru di sana.

Karenanya, kembali masuknya Kawasan Industri Jorong dalam PSN dinilai menjadi angin segar pelaksanaan megaproyek itu.

Sebagai pengingat Kawasan Industri Jorong masuk dalam prioritas Jokowi dalam empat tahun ke depan. Megaproyek ini membutuhkan biaya cukup besar. Nilai investasi totalnya mencapai Rp22 miliar.

Kawasan Industri Jorong akan dibangun seluas 6.370 hektare. Kawasan perdagangan ini sejatinya ditargetkan mulai beroperasi tahun ini.

Namun berhentinya PT. Jorong Port Development membuat Pemkab Tanah Laut harus memutar otak mencari pengelola baru.

“Saat ini kita melakukan persiapan penjaringan calon pengelola kawasan. Sebab calon pengelola sebelumnya tidak bisa menunjukkan progres yang signifikan sehingga harus ditawarkan lagi investor baru,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanah Laut, Andris Evony dihubungi apahabar.com, Kamis (3/12).

Sejak 2014 atau 5 tahun periode pemerintahan Presiden Jokowi, realisasi pembangunan infrastruktur di Jorong memang belum berjalan signifikan.

Walhasil, pemerintah daerah dan pemerintah pusat bersama Kementerian Perindustrian harus mencari strategi baru untuk 5 tahun ke depan agar diselesaikan.

Sebagaimana diketahui, dengan masuknya lagi Kawasan Industri Jorong ke PSN, maka paling lambat megaproyek ini harus rampung dalam kuartal III tahun depan. Target ambisius Presiden Jokowi ini disambut positif oleh Andris.

“Tentunya, kami mengapresiasi pemerintah pusat yang telah memberikan kepercayaan kepada pemerintah daerah Tanah Laut, untuk melanjutkan progres pembangunan Kawasan Industri Jorong,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya mulai menjaring kembali bakal calon pengelola Kawasan Industri Jorong.

Bahkan sebagai bentuk keseriusan, regulasi di dalam tata ruang Kawasan Industri Jorong sudah lebih dulu direalisasikan.

Wujud itu sebagai komitmen kesiapan. Di mana sederet sarana dan prasarana pendukung sudah terbangun.

“Kita juga sudah buatkan akses jalan menuju kawasan industri tersebut, dengan peningkatan status jalan. Yang tadinya jalan desa menjadi jalan kabupaten. Sudah kita treatment jalannya kita berikan perluasan kemudian sarana pendukung kawasan itu kan salah satunya pelabuhan sudah selesai,” papar Andris.

Tidak hanya itu, Bupati Sukamta kata dia siap menyediakan karpet merah bagi para calon investor Kawasan Industri Jorong.

Bahkan tak hanya ke calon pengelola, melainkan juga ke calon investor pembangun pabrik-pabrik pemicu industrialisasi.

“Dukungan kemudahan perizinan dan lain-lain kita bantu prosedurnya. Bahkan kita akan koordinasi dengan pusat, kita sinergikan, mana kebijakan yang menjadi tanggung jawab atau kewenangan daerah dan menjadi kebijakan yang memang harus diputuskan oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Tentu, dirinya optimis Kawasan Industri Jorong bisa segera terwujud sesuai target.

“Karena ini masuk PSN, didukung oleh pusat langsung,” katanya.

Apalagi sejak awal adanya PSN, Pemkab Tala juga sudah membentuk Tim Percepatan Kawasan Industri Jorong.

Yang disiapkan tim ini, adalah sarana penyediaan sumber daya air, listrik, termasuk tenaga kerja.

Menyangkut besaran nilai investasi Kawasan Industri Jorong, Andris menyerahkan kembali ke calon investor.

“Harapan kita dengan masuknya Kawasan Industri Jorong ke dalam PSN kita bisa menemukan calon badan pengelola yang benar-benar telah berpengalaman dan bisa mewujudkan program tersebut lebih cepat dalam kurun waktu yang telah diatur dalam undang-undang atau ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Sebagai bentuk keseriusan lainnya, sepekan lalu Bupati Sukamta telah bersurat ke Badan Perhimpunan Kawasan Industri Indonesia dan BKPM Pusat.

“Untuk minta bantu fasilitas promosi Kawasan Industri Jorong, semoga segera dapat investor baru,” ujarnya.

Bukan Kereta Api! Nih 2 Proyek Strategis Nasional Andalan Jokowi di Kalsel 2020-2024