PA 212 Sebut Coldplay Ateis, Kenali Kepercayaan Chris Martin Sesungguhnya

Selain mendukung LGBT, Persaudaraan Alumni (PA) 212 juga menyebut bahwa anggota group band Coldplay merupakan penganut Ateis

Euforia konser Coldplay yang bakal digelar di Indonesia rupanya tidak sama dengan yang dirasakan oleh negeri tetangga, Malaysia. Foto-Net

apahabar.com, JAKARTA – Selain mendukung LGBT, Persaudaraan Alumni (PA) 212 juga menyebut bahwa anggota group band Coldplay merupakan penganut Ateis atau orang yang tidak percaya pada Tuhan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin. Untuk itu PA 212 menolak diselenggarakannya konser Colplay yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 November 2023.

"Kalau memang sampai mereka jadi menggelar konser, itu artinya kita mendukung mereka mengkampanyekan LGBT dan atheis yang sangat bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila," ujarnya yang dikutip, Senin (15/5).

Hal itu yang akhirnya membuat banyak orang mempertanyakan apa agama yang dianut oleh group band Coldplay.

Baca Juga: Beli Tiket Coldplay, OJK Ingatkan Jangan Pakai Pinjol Ilegal

Dalam sebuah interview yang dilakukan independent.ie pada tahun 2008, sang vokalis band, Chris Martin mengaku jika dirinya merupakan penganut Omnisme.  

Dalam interview tersebut ia menjelaskan bahwa Tuhan merupakan sesuatu yang sangat misterius dan tidak bisa dispesifikan ke dalam satu pengertian, sehingga ia percaya bahwa semua agama adalah benar.

Hal itu yang kemudian memunculkan spekulasi bahwa ia adalah seorang yang memiliki kepercayaan omnisme. Agama Omnisme merupakan kepercayaan yang sekilas serupa dengan Sinkretisme.

Lebih spesikifik, menukil laman kompasiana.com, Sinkretisme adalah kepercayaan yang muncul dari penggabungan dua aliran yang berbeda untuk membentuk agama baru.

Baca Juga: Ramai Jual Ginjal demi Tiket Coldplay, Apa Risikonya bagi Kesehatan?

Sedangkan Omnisme adalah kepeceryaan yang mengakui kebenaran yang dimiliki oleh semua agama, artinya penganut dari aliran tersebut meyakini kehadiran dari semua Tuhan.

Sehingga tidak bisa dikatakan bahwa grup band Coldplay, terutama vokalisnya Chris Martin merupakan seorang ateis atau tidak percaya sama sekali Tuhan, tapi lebih kepada ia mengakui kebenaran yang dimiliki semua agama.