Gempa Turki

Orang Tua Korban Gempa Turki Ikhlas Anak dan Cucu Tak Dimakamkan di Bali

Orangtua Nia Marlinda korban tewas gempa Turki asal Bali mengiklhaskan anak, menantu dan cucunya dimakamkan di Turki

H.Mohammad Sukarmin tengah menceritakan almarhum putrinya dan mengatakan ikhlas jika putrinya dimakamkan di Turki. (Foto: Nila)

apahabar.com, DENPASAR - Dua WNI yang menjadi korban gempa Turki atas nama Nia Marlinda dan Berkay Azka Calis (anak Nia) rencananya akan dimakamkan di Turki Kamis 9 Februari 2023 selepas Ashar waktu setempat.

Hal itu dikatakan oleh kedua orang tua Nia, pasangan H. Mohammad Sukarmin Mustalam saat ditemui di rumahnya di Gang Drupadi Jalan Nangka Gatsu, Denpasar Bali.

Dalam lubuk hati Sukarmin ingin sekali sang anak beserta cucunya dimakamkan di Bali, namun ia mengaku ikhlas jika anak dan cucunya tak bisa dibawa pulang ke Bali.

"Ikhlas saya dimanapun anak saya dimakamkan, meski saya ingin sekali dia pulang ke Bali. Tapi sudah kehendak Allah, semua tempat sama dimanapun anak saya berada," ujar Sukarmin didampingi sang isteri, Kamis (9/2)

Baca Juga: Korban WNI di Gempa Turki Bertambah, Ibu dan Anak 1 Tahun

Ia juga bercerita awalnya ia diberitahu kondisi sang anak yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan apartemen tempat Nia sekeluarga tinggal.

Kabar duka itu sampai ke telinga Sukarmin lewat telepon dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki.

Menurut informasi dari KBRI, putrinya bersama suami dan anak semata wayangnya yang berusia 1 tahun 4 bulan tewas tertimpa reruntuhan bangunan yang mereka tempati.

"Ketika anak saya mau turun, keduluan dia dihempas gedung itu," kata Sukarmin di rumahnya di Jalan Nangka, Denpasar, Bali.

Baca Juga: Seorang WNI Asal Bali Tewas Akibat Gempa Turki

Sukarmin juga bercerita bahwa ia belum sempat bertemu menantu serta cucunya sejak anaknya memutuskan menikah di Cyprus tempat bekerja anaknya dulu.

Salah satu alasannya karena pandemi Covid-19. Sukarmin hanya bisa melihat keberadaan anak, menantu, dan cucunya saat video call melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.

"Ya cuma video call dan dia kirim foto-foto anaknya ya cerita dalam kondisi sehat bercanda bergurau dengan kami di sini," kata dia.

Dituturkan ayah lima anak ini bahwa putri keduanya itu juga sangat ingin pulang ke Bali bersama keluarga kecilnya.

"Seminggu sebelumnya kejadian ini dalam video call bilangnya kangen mau pulang tapi masih menunggu pemerintah Turki melonggarkan izin berpergian ke luar negeri.

Baca Juga: Gempa Turki-Suriah: Dua Masjid Bersejarah Rata dengan Tanah

Bahkan untuk persiapan sang cucu tiba, Sukarmin dan istri sudah mempersiapkan kamar khusus buat kedatangan cucunya nanti.

Karenanya ia sudah merenovasi kamar Nia agar lebih bagus dari sebelumnya.

"Itu juga sesuai permintaan Nia yang ingin kamarnya diberi gambar laut dan matahari dengan burung dan ombak. Setelah selesai saya sempat fotokan dan Nia senang melihatnya.

Nia dan anaknya menjadi korban gempa Turki yang terjadi Senin 6 Februari yang menewaskan ribuan orang. 

Seperti yang diketahui Nia Marlinda ditemukan meninggal dunia bersama anaknya tertimbun reruntuhan akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 di Turki. Mereka akan dimakamkan di negara tersebut tepatnya di Kahramanmaras.

Kahramanmaras atau MaraÅŸ merupakan kota yang berada di Turki bagian tengah. Kota tersebut berjarak lebih dari 600 kilometer dari ibu kota Turki, Ankara, dan berjarak lebih dari 1.000 km dari Istanbul.