Tak Berkategori

Orang Gila Pembacok Warga HST Jadi Tersangka, Begini Reaksinya Saat Diperiksa Polisi

apahabar.com, BARABAI – Polisi menetapkan Sahraji (28) sebagai tersangka atas aksi pembacokan tiga warga Kabupaten Hulu…

Pelaku diamankan di balik jeruji besi Makopolres HST, Rabu (7/4). Foto-apahabar.com/Lazuardi.

apahabar.com, BARABAI – Polisi menetapkan Sahraji (28) sebagai tersangka atas aksi pembacokan tiga warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang dilakukan secara brutal.

Peristiwa itu terjadi di Batu Harang Desa Mangunang Seberang Kecamatan Haruyan

Saat ini polisi menjerat Sahraji dengan Pasal 338 Junto Pasal 351 KUHP tentang Pembunuhan dan Penganiayaan. Dia juga dijerat pasal 338 KUHP dan 80 ayat 3 UU tentang Perlindungan Anak.

“Proses penyidikan masih berjalan. Sore ini kita periksa sebagai tersangka,” kata Kasat Rseskrim Polres HST, AKP Dany Sulistiono pada apahabar.com, Rabu (7/4) sore.

Tersangka Sahraji (28) merupakan warga Desa Sungai Jaranih RT 3 Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS).

Tersangka diduga mengalami gangguan jiwa atau ODGJ. Hal itu berdasarkan keterangan dari aparat Desa Sungai Jaranih yang menyebut Sahraji pernah dirawat di RSJ Sambang Lihum.

“Nanti akan diperiksa kejiawaannya oleh ahli jiwa,” terang Dany.

Saat diintrogasi, pelaku nampak baik-baik saja. Hanya saja ketika ditanya perihal kejadian, pelaku selalu menjawab tidak ingat atau tidak tahu.

“Dia diam saja. Ketika ditanya baru menjawab. Jawabannya selalu demikian,” tutup Dany.

Sebelumnya, seorang pria misterius bersenjata tajam menggegerkan warga Batu Harang RT 1, Selasa (6/4).

Tiga warga di sana dibacok secara brutal oleh pemuda misterius. Dua orang meninggal yakni, Imran (80) dan seorang bocah berusia tiga tahun. Sementara satu warga lainnya, Hartawan, mengalami luka-luka.

Belakangan diketahui pelakunya adalah Sahraji. Dia warga Sungai Jaranih yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ).

Kapolsek Haruyan, Ipda A Junaidi menyebutkan kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.30.

“Aksi pelaku dilakukan di tiga tempat berbeda yang masih di Batu Harang. Aksi pertama dan kedua dilakukan di dalam rumah warga kemudian di kebun karet,” kata Junaidi.

Menurut keterangan warga, pelaku sebelumnya datang ke Batu Harang. Di sana pemuda itu sempat diberi makan warga.

“Ketika ditanyai tempat tinggal oleh warga yang memberi makan tadi, pelaku ini tidak menjawab. Lalu ditinggal warga di depan rumah,” kata Junaidi kepada apahabar.com, Selasa malam.

Kira-kira pukul 16.30, pelaku menyambangi rumah Imran dan Ridwan.

“Orang rumah lari melihat pelaku yang membawa parang ke dalam rumah korban, Imran. Sementara korban tak bisa lari. Lalu ditusuk pelaku,” kata Junaidi.

Lantas, pelaku lari lagi dan masuk ke rumah Dani. “Sang ibu sempat lari tapi tak bisa lagi menyelamatkan anaknya. Kena bacok dan meninggal dunia,” terang Junaidi.

Warga yang mengetahui kejadian itu lantas mengejar pelaku yang lari ke sawah warga.

“Di sawah inilah pelaku bertemu dengan Hartawan. Pelaku pun menyerangnya hingga korban mengalami luka juga,” kata Junaidi.

Tak lama berselang, warga yang tadinya mencari-cari pelaku akhirnya berhasil mengamankan pelaku yang sebelumnya sempat diamuk masa. Beruntung, pihak Polsek Haruyan datang dan mengamankan pelaku.

Mengenai kondisi kejiwaan pelaku, kata Junaidi, perlu dibuktikan dulu oleh ahli di bidangnya.

“Pelaku kita amankan di Makopolres HST” kata Junaidi.

Untuk korban luka, saat ini mendapat perawatan di Puskesmas Haruyan. Sementara dua korban meninghal tengah menjalani visum di RSUD H Damanhuri Barabai.