Kalsel

Ops Lilin Intan 2020 di HST Tak Ada Razia Ranmor?

apahabar.com, BARABAI – Jajaran Polres Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Operasi Lilin Intan 2020. Ops kepolisian…

Anggota Sat Lantas Polres HST memberikan imbauan dan teguran kepada pengendara yang tidak memakai masker saat operasi Patuh Intan Agustus 2020 lalu. Foto-Husaini for apahabar.com

apahabar.com, BARABAI – Jajaran Polres Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Operasi Lilin Intan 2020.

Ops kepolisian terpusat ini digelar serentak mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Dalam ops ini, personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub dan BPBD HST serta stakeholder lainnya lebih mengedepankan upaya preemtif dan preventif.

Terutama polisi, lebih mengedepankan atau mengupayakan pencegahan dan pengawasan kamtibmas selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.

Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui Ps Paur Subag Humas Polres HST, Aipda M Husaini mengatakan, pihaknya telah membangun posko pengamanan di beberapa titik. Di antaranya, tempat wisata dan posko pengamanan terpadu di Jalan Murakata.

Dikatakan Husaini, Ops Lilin Intan ini berbeda dengan operasi zebra.

“Jadi kita tidak ada razia seperti yang disebarkan di media sosial, bahwa kita melakukan razia di jam-jam tertentu ataupun di tempat-tempat tertentu. Kita melakukan patroli untuk mencegah tindak pidana dan gangguan kamtibmas,” ujar Husaini pada apahabar.com, Selasa (22/12).

Kendati demikian, lanjut Husaini, pihaknya akan menindak pengendara yang tidak memiliki kelengkapan berkendara. Misalnya helm, kaca spion dan safety belt (sabuk keselamatan) termasuk pengendara yang melawan arus lalu lintas.

“Kita juga mengantisipasi balapan liar serta melakukan pengecekan kendaraan secara random terlebih saat libur panjang dan Tahun Baru 2021 guna mencegah kerumunan,” kata Husaini.

Selain mengantisipasi arus mudik, lanjut Husaini, Operasi Lilin Intan 2020 ini juga membantu pemerintah setempat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena itu, Polisi tidak membenarkan adanya keramaian dan kerumunan massa di pergantian tahun.

“Kami akan menjaga titik protokol yang menjadi pusat-pusat keramaian dan kerumunan massa. Kami lebih menekankan ke protokol kesehatan. Ini yang jadi perhatian kami,” tutup Husaini.