Pengendalian Inflasi

Operasi Pasar Salah Satu Upaya Tekan Inflasi di Kalbar

Asisten II Setda Provinsi Kalbar Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ignasius mengatakan operasi pasar jadi salah satu upaya menekan inflasi di Kalbar

Asisten II Setda Provinsi Kalbar Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ignasius. Foto: Antara/Rendra Oxtora.

apahabar.com, JAKARTA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kalimantan Barat (Kalbar) terus menekan laju inflasi yang salah satu caranya menggelar operasi pasar.

"Kita lakukan seperti operasi pasar, bansos, monitoring harga, sidak, dan lain sebagainya," ujar Asisten II Setda Provinsi Kalbar Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ignasius mengutip antaranews.com.

Ia mengatakan Pemda Kalbar rutin melakukan berbagai upaya untuk menjaga agar inflasi tetap terkendali.

Ignatius juga menjelaskan Pemda Kalbar respon dalam menangani inflasi  baik melalui kebijakan makro maupun mikro.

"Ini bisa dilihat dari tingkat inflasi kita yang masih terkendali," kata Ignasius saat menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, di Pontianak, Senin.

Ia mengatakan pihaknya terus membangun kerja sama antar daerah terkait inisiasi daerah untuk saling kerja sama terutama dalam ranah provinsi.

Ignatius juga berharap bagi daerah yang surplus bisa mendistribusikan ke daerah yang minus dalam menjaga kestabilan harga.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar M. Yusuf berkomentar tentang sekor penyumbang inflasi di Kalbar.

Menurutnya, sektor yang paling berpengaruh dalam menyumbang inflasi sampai saat ini adalah sektor angkutan.

Sektor angkutan menjadi penyumbang inflasi sejak ada kenaikan bahan bakar minyak.

"Kedua, kita juga perlu menjaga pergerakan pangan, dengan pola yang sudah ada,” ujar M. Yusuf.

Selain itu, M. Yusuf juga menjelaskan bahwa pada rapat evaluasi yang telah dilakukan, 14 kabupaten kota di Kalbar tingkat inflasinya sudah cukup terkendali.

"Cukup terkendali baik itu masalah inflasi maupun berkaitan dengan hal hal lain, yang berkaitan dengan distribusi dari kebutuhan pokok," ucap M. Yusuf.