Operasi Ketupat Intan 2025 di Batola, Ratusan Personel Gabungan Diturunkan

Menyambut arus mudik dan balik lebaran 2025, Polres Barito Kuala (Batola) menyiapkan ratusan personel gabungan untuk kelancaran dan keamaman.

Kapolres Barito Kuala, AKBP Anib Bastian, didampingi Wakil Bupati Herman Susilo, melakukan inspeksi dalam apel gelar pasukan Operas Ketupat Intan 2025. Foto: Diskominfo Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Menyambut arus mudik dan balik lebaran 2025, Polres Barito Kuala (Batola) dan stakeholder menyiapkan ratusan personel gabungan untuk kelancaran dan keamaman. 

Langkah tersebut merupakan bagian dari Operasi Ketupat Intan 2025 yang resmi dimulai setelah apel gelar pasukan, Kamis (20/3) pagi.

Sesuai dengan instruksi Kapolri, Polda Kalsel dan jajaran memulai operasi sejak 26 Maret sampai 8 April 2025. 

Ini berbeda dengan delapan Polda prioritas yang dimulai sejak 23 Maret hingga 8 April 2025. Termasuk dalam Polda prioritas adalah Lampung, Jawa dan Bali. 

Adapun apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Anib Bastian, serta dihadiri Wakil Bupati Herman Susilo, unsur Forkopimda dan pejabat utama Polres Batola.

Juga Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Perhubungan, Kalak BPBD, Kasat Pol PP, dan Jasa Raharja.

Sedangkan peserta apel gelar melibatkan beberapa peleton pasukan dari Polres Batola sendiri, serta Kodim 1005 Batola, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan BPBD.

"Melalui apel gelar pasukan, kami ingin memastikan persiapan telah dilakukan dengan matang, baik personel maupun perlengkapan, untuk menghadapi arus mudik dan arus balik," papar Kapolres.

Polri sendiri telah menyiapkan 164.298 personel gabungan yang tersebar di 2.835 posko pengamanan di seluruh Indonesia. 

Pun Polri berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga terkait untuk mengatur kebijakan yang dapat memitigasi kepadatan, seperti diskon tiket angkutan umum, rekayasa lalu lintas, dan tarif tol.

Sementara Polda Kalsel mengerahkan sebanyak 1.926 personel, serta mendirikan sebanyak 23 pos pengamanan, 14 pos pelayanan dan 3 pos terpadu ditambah pos-pos lain yang dikoordinir 13 Polres jajaran.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mengatur waktu perjalanan guna menghindari penumpukan, terutama puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi 27 hingga 28 Maret, dan arus balik 5 hingga 6 April 2025," beber Anib.

Mengusung tema 'Mudik Aman, Keluarga Nyaman', Operasi Ketupat 2025 tidak hanya menekankan kepada kelancaran lalu lintas, juga keamanan rumah-rumah yang ditinggalkan pemudik. 

Makanya untuk meningkatkan rasa aman, Polri juga menyediakan fasilitas penitipan kendaraan dan barang berharga di kantor kepolisian setempat. 

Di sisi lain, masyarakat juga diimbau untuk melapor ke kepolisian setempat, seandainya akan meninggalkan rumah dalam waktu lama.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Kalau menemui kendala atau kejadian yang mengganggu ketertiban, segera hubungi Call Center 110," beber Anib.

"Seluruh personel juga harus mengaktifkan layanan 110 di masing-masing wilayah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melaksanakan mudik atau balik," tutupnya.