Operasi Keselamatan 2023

Operasi Keselamatan 2023, Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak

Korlantas Polri telah menggelar operasi keselamatan 2023 selama dua pekan dengan menggunakan mekanisme tilang elektronik atau ETLE.

Kamera tilang elektronik terus memantau pelanggar lalu lintas. Foto-Detikcom

apahabar.com, JAKARTAKorlantas Polri telah menggelar operasi keselamatan 2023 selama dua pekan dengan menggunakan mekanisme tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). 

Operasi keselamatan 2023 yang terhitung sejak 7 hingga 20 Februari 2023 itu, mengoptimalkan pengawasan kamera ETLE statis dan ETLE mobile. Dalam rentang waktu itu, sedikitnya puluhan ribu pelanggar telah ditindak melalui teguran maupun tilang secara elektronik (ETLE).

“Direktorat lalu lintas telah melakukan penindakan sebanyak 40.601 diantaranya teguran sebanyak 34.132 dan penilangan ETLE sebanyak 6.469 kepada pelanggar,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resminya, Selasa (21/2).

Dalam melakukan penindakan, Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat adanya penurunan pelanggaran dibandingkan dengan Tahun 2022 yang kebanyakan melalui ETLE Statis.

Baca Juga: Hindari Pungli Petugas, Polri Perkuat Sistem ETLE

“Terjadi trend penurunan angka pelanggaran di Tahun 2023 pada ETLE Statis sebanyak 4,31 % dibandingkan dengan Tahun 2022,” ujar Trunoyudo.

Sementara itu, untuk ETLE Mobile yang baru saja diluncurkan Polda Metro Jaya pada tahun ini mencatat sebanyak 1.766 pelanggaran.

“Polda Metro Jaya Tahun ini mencatat ada 1.766 pelanggaran,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengungkapkan pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2023 didominasi oleh para pengendara yang tidak menggunakan helm.

Baca Juga: Mengukur Efisiensi ETLE dan Polantas: Polda 'Goyah'

Selain berkendara tidak memakai helm, menurut Latif, ada pengendara yang melanggar aturan ganjil-genap dan melawan arus. Temuan itu sebagai pelanggaran lalu lintas yang mendominasi.

"Seperti gage (ganjil genap), tidak menggunakan helm, melawan arus ini yang sangat banyak dan paling bahaya," terang Kombes Pol Latif Usman kepada wartawan di Jakarta, Minggu (12/2).

Kendati melanggar, Latif menekankan, Operasi Keselamatan Jaya 2023 tidak berfokus pada penindakan tetapi lebih kepada upaya edukasi terhadap masyarakat.

"Kita memang tidak fokus kepada penindakan represif tapi kita penindakannya adalah represif edukatif, dimana kita menghentikan, mengingatkan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh mereka (pengemudi)," katanya.

Baca Juga: ETLE Mobile Resmi Diluncurkan, Gimana Cara Kerjanya?

Ia pun berharap dengan cara seperti itu para pengendara sadar akan pentingnya keselamatan jiwa dalam berkendara di jalan.

"Sehingga mereka tahu betul kesalahannya. Jadi setiap pelanggaran sekecil apapun kita tidak akan melakukan penilangan, tapi kita akan melakukan edukasi," tutup Latif.