Pertumbuhan kredit

OJK: Kredit di Jawa Barat Tumbuh Mencapai Rp594,95 Triliun

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KR 2 Provinsi Jawa Barat merilis kredit/pembiayaan perbankan Jawa Barat per September 2023 bertumbuh 6,85 persen yoy

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KR 2 Provinsi Jawa Barat merilis kredit/pembiayaan perbankan Jawa Barat per September 2023 bertumbuh 6,85 persen yoy

apahabar.com, BANDUNG - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KR 2 Provinsi Jawa Barat merilis kredit/pembiayaan perbankan Jawa Barat per September 2023 bertumbuh 6,85 persen secara tahunan (year to year/yoy) atau sebesar Rp594,95 triliun.

Kepala OJK KR 2 Jabar, Indarto Budiwinoto menjelaskan pertumbuhan kredit/pembiayaan tertinggi berasal dari sektor listrik, gas, dan air 66,30 persen (yoy).

Kemudian disusul sektor jasa pendidikan 40,00 persen (yoy), sosial budaya & hiburan 36,70 persen (yoy), jasa kesehatan 18,53 persen (yoy) serta real estate persewaan dan jasa perusahaan 17,50 persen (yoy).

Baca Juga: BI Proyeksikan Perekonomian Jabar 2023 Tumbuh 5,5 Persen

"Jika melihat dari perolehan market share, kepemilikan rumah tinggal masih mencatatkan porsi tertinggi 26,40 persen, diikuti perdagangan 18,50 persen dan pembiayaan multiguna 17,60 persen," kata Indarto, Jumat (17/11).

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan Jawa Barat pada September 2023 bertumbuh sebesar 3,66 persen (yoy) atau sebesar Rp652,97 triliun, dengan porsi tertinggi pada tabungan sebesar 45,90 persen, diikuti deposito 33,70 persen dan giro sebesar 19,50 persen.

"OJK mendorong kinerja intermediasi dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pembiayaan dan terjaganya likuiditas," ungkapnya.

Baca Juga: Kembali Berulah, Kemenkop UKM Panggil Lagi Instagram

Likuiditas industri perbankan Jawa Barat pada September 2023 dalam level yang memadai dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 91,11 persen.

"Sementara kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 3,49 persen," tutupnya.