apahabar.com, BANJARBARU – Terjadinya peningkatan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan di kota Banjarbaru menjadi perhatian warga. Gugus Tugas P3 Covid19 pun memberikan penjelasan.
Jika dibandingkan Selasa (7/4) lalu, jumlah ODP sebanyak 209 orang dan PDP sebanyak 1 pasien. Sementara dari data Update Diskominfo Banjarbaru pada Rabu (8/4), ODP bertambah menjadi 216 orang dan PDP menjadi 2 pasien.
Selain itu, berdasarkan data Update Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel pada pagi tadi ODP tercatat ada 221 orang dengan jumlah PDP masih 2. Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi positif masih bertahan di angka 1.
Juru Bicara Gugus Tugas P3 Covid19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza menjelaskan prihal peningkatan ODP dan PDP di Banjarbaru.
“Semua Klaster Gowa asal Banjarbaru yang terlacak kami masukkan ke ODP, jadi ada pertambahan memang untuk ODP,” ujarnya kepada apahabar.com, Kamis (9/4) siang.
Lalu, lanjutnya, berkaitan data yang ada mengenai 2 PDP di Banjarbaru karena warga langsung datang ke RS untuk memeriksa kondisinya tanpa melalui dinas kesehatan kota.
“Tentang itu yang pertama, PDP pertama warga Banjarbaru tetapi yang bersangkutan langsung berobat ke RS Ansari Saleh ya jadi memang tidak melewati data kita,” ungkapnya.
Bisa dikatakan untuk PDP terdata kali ini Gugus Tugas Banjarbaru kecolongan karena info penambahan PDP langsung dari provinsi.
“Kalau PDP yang kedua itu warga Banjarbaru juga, dia berobat mandiri ke RS Ciputra kabupaten Banjar, setelah disana dites langsung dibawa ke RS Ulin,” tambahnya.
“Jadi PDP-nya lewat jalur itu, malam tadi saya tracking ke dinas Provinsi dan sudah dapat nama-namanya,” tegas Rizana.
Ia juga menjelaskan mengenai kondisi ke dua PDP tersebut.
“Kondisi keduanya ringan saja, statusnya PDP, pertama di RS Ansari Saleh, kedua di RS Ulin. Gejalanya agak sesak,” pungkasnya
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini