ODGJ Tanpa Celana

ODGJ Tanpa Celana Resahkan Warga Desa Jemaras Kotim

Seorang perempuan diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), karena tingkahnya sering tidak mengenakan pakaian meresahkan warga di Desa Jemaras, Kabupaten Kotim

Seorang perempuan diduga ODGJ tidak mengenakan celana, duduk di warung warga di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim, Kamis (14/12/2023). Foto- Istimewa

apahabar.com, SAMPIT - Seorang perempuan diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tidak mengenakan pakaian meresahkan warga di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng). Warga meminta instansi terkait bisa mengamankan ODGJ tersebut.

Dari akun Instagram salah seorang pemilik warung di desa tersebut, meminta kepada pihak berwenang bisa secepatnya mengamankan ODGJ tersebut.

"Sudah tiga hari ini orang ini berada di sini, kalau sore sampai malam hari dia biasanya melepas pakaiannya dan telanjang," kata warga tersebut, Kamis (14/12/2023)

"Keliatannya sudah ada warga yang memberi baju, tapi perempuan ini masih tidak mengenakan celana," sambungnya.

Dia berharap, ada pihak keluarga perempuan tersebut bisa menjemput atau pihak terkait mengevakuasinya, karena warga tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi di sekitar desa tersebut. 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kotim Wiyono menanggapi, telah menindaklanjuti dengan meneruskan video tersebut ke pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim.

"Saya sudah share videonya ke Satpol PP, kami dari Dinsos siap melakukan pendampingan," jawab Wiyono, saat dikonfirmasi media ini.

Dia menyarankan serta mengimbau dukungan keluarga, lingkungan tetangga, RT, RW, Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, serta Desa agar bersinergis untuk bisa saling memperhatikan terhadap warga yang menderita ODGJ dan lain sebagainya.

"Semua berawal dari keluarga perlindungan, kasih sayang, perhatian dan cinta kasih akan menjadikan keluarga yang berkualitas. Peran pemerintah hanya bisa membantu memfasilitasi, namun yang berperan besar adalah keluarga dan lingkungan sekitar," pungkasnya.