Info Kesehatan

Nyeri Ulu Hati Jangan Dianggap Remeh, Bisa Jadi Gejala Kanker Pankreas

Nyeri ulu hati kerap dianggap pertanda penyakit maag, lebih dari itu nyeri ini menjadi satu risiko dan gejala dari kanker pankreas.

Waspadai, nyeri Ulu Hati jadi salah satu gejala kanker pankreas. Foto: Freepik

apahabar.com, JAKARTA - Nyeri ulu hati kerap dianggap pertanda penyakit maag. Namun, lebih dari itu, nyeri tersebut bisa menjadi risiko dan gejala dari kanker pankreas.

Nyeri ulu hati memang sering dikatikan dengan gejala penyakit maag. Tetapi baru-baru ini Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR Dr Ari Fahrial Syam, mengungkapkan bahwa hal tersebut dapat berisiko terhadap kanker pankreas.

Kanker pankreas disebut menjadi salah satu silent killers, karena penyakit tersebut datang tanpa gejala, dan sulit untuk ditindak lanjuti secara pengobatan.

Seperti kepergian Mantan Menko Maritin, Rizal Ramli, yang wafat setelah berjuang atas penyakit kanker pankreasnya pada Selasa (2/1) lalu.

Baca Juga: 6 Cara Meredakan Migrain, Sakit Kepala Sebelah yang Mengganggu

Kanker satu ini salah satu terbanyak dan selalu terulang tiap tahun. Menurut data tahun 2020, di Amerika menunjukkan pasien pada kanker pankreas ditemukan sebanyak 57,600 pasien, dan mendapati 47,050 pasien meninggal dunia.

Sebanyak 90 persen pasien dengan gejala kanker pankreas datang dengan stadium lanjut dan berkembang, jadi sulit untuk disembuhkan.

"Jangan menganggap remeh nyeri ulu hati, bisa saja meski kecil hal ini berkaitan dengan proses kanker dalam tubuh kita," ungkap Prof. Ari, dalam Media Briefing yang diselenggarakan PB IDI secara daring, Sabtu (6/1).

Ilustrasi Kanker Pankreas. Foto: Freepik

Anggota Dewan Pertimbangan PB IDI ini juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan jika mengalami nyeri tersebut, untuk mengurangi risiko yang lebih berbahaya.

"Kita tidak bisa membedakan nyeri ulu hati karena kanker atau sakit maag, karena itu diperlukan USG dan pastikan bahwa sakit ini bukan karena batu empedu atau permasalahan di pankreas." terang Ari.

Baca Juga: Hati-hati, Kanker Paru Masih jadi Penyebab Tertinggi Kematian

Melihat dari posisi pankreas dalam tubuh, organ yang berfungsi untuk memproduksi enzim di perut ini terletak di tengah di daerah ulu hati.

Sehingga saat kerja pankreas terganggu, akan muncul rasa nyeri di daerah tersebut.

Namun jika kanker pankreas tidak disertai oleh nyeri, hal tersebut mungkin saja mempengaruhi warna kulit pasien menjadi menguning.

Ia menerangkan bahwa kanker ini timbul tanpa gejala, tapi jika semakin berkembang akan terasa nyeri, dan mengganggu bagian lambung dengan menimbulkan mual, muntah, diare dan feses yang pucat.

Baca Juga: Rizal Ramli Meninggal karena Kanker Pankreas, Yuk Kenali Gejalanya

Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika terjadi sumbatan pada daerah pankreas akan terasa gatal, dan menyebabkan nafsu makan berkurang hingga penurunan berat badan yang drastis.

Tak hanya itu, pasien juga kerap menderita pembengkakan pada kaki dan perut.

Meski beberapa pengobatan dapat dilakukan, menurutnya akan sangat sulit untuk dilakukan.

Meski begitu, ia juga menjelaskan untuk mencegah kanker ini tumbuh dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan mengurangi konsumsi daging merah.