Nyawa Bertumbangan di Kelumpang-Pamukan, Polisi Turun Tangan

apahabar.com, KOTABARU – Jalan poros di wilayah Kelumpang Hilir, Hulu, Barat, hingga Pamukan Barat tak ubahnya zona merah bagi warga pesisir Kalsel. Baru menginjak awal tahun, sudah empat nyawa melayang.

Catatan media ini, beberapa kali insiden kecelakaan maut terjadi di jalan mulus tak begitu banyak kelokan tersebut. Tiga korban merupakan pengendara sepeda motor. Sisanya seorang sopir pikap.

Insiden pertama terjadi di awal Oktober 2020 lalu. Seorang pengendara N-Max tewas akibat bertabrakan dengan pengendara Revo di jalan poros Tarjun, Kelumpang Hilir.

Kemudian, kecelakaan lalu lintas juga pernah terjadi di jalan poros Kelumpang Hilir. Tak jauh dari Mapolsek, seorang guru wanita tewas akibat bertabrakan dengan pikap.

Di hari yang sama, tepatnya, awal Januari 2022, seorang siswa SMP juga dilaporkan tewas di jalan poros Tarjun. Teranyar, kecelakaan maut juga Sabtu 18 Juni lalu. Pagi itu, sopir pikap tewas akibat bertabrakan dengan sebuah truk di jalan poros Kelumpang Hilir.

Berulangnya insiden membuat Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar mengambil sikap. Gafur meminta seluruh masyarakat semakin berhati-hati.

“Untuk seluruh masyarakat Sa Ijaan, khususnya pengendara di wilayah Kelumpang agar selalu berhati-hati saat berkendara di jalan raya,” ujar Gafur melalui melalui Kasat Lantas, Iptu Kukuh Supriandoko, Rabu (22/6).

Selain perlu ekstra hati-hati, terpenting pengendara juga harus menaati aturan berlalulintas. Misalnya, memakai helm, jaga jarak, memasang sabuk pengaman, dan memperhatikan laju kendaraan.

“Tetap perhatikan kondisi jalan. Ingat keluarga menunggu di rumah. Sayangi mereka dengan patuh aturan lalulintas, agar diri sendiri, dan pengguna jalan lainnya sama-sama selamat,” pinta Kukuh.

Sementara perihal sosialisasi, serta imbauan agar pengendara patuh aturan lalulintas Satlantas Polres Kotabaru telah memasang baliho di beberapa titik jalan yang dinilai rawan kecelakaan di Kelumpang.