NTP Turun, Kesejahteraan Petani di Kalsel Membaik

Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Selatan pada Mei 2025 menurun. Meski begitu, kesejahteraan petaninya membaik dibanding tahun lalu.

NTP Kalsel, kesejahteraan petani membaik. Foto: Antara

bakabar.com, BANJARBARU - Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Selatan sepanjang Mei 2025 menurun. Meski demikian, kesejahteraan petani membaik dibanding tahun lalu.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, NTP per Mei 2025 sebesar 114,43. Angka ini mengalami penurunan 0,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 114,93.

Penurunan disebabkan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) hanya sebesar 0,62 persen. Angka ini lebih dalam dibandingkan penurunan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang hanya 0,17 persen.

"Penurunan NTP Mei 2025 dipicu kemerosotan NTP di hampir seluruh subsektor, kecuali subsektor perikanan tangkap, peternakan, dan tanaman perkebunan rakyat," jelas Kepala BPS Kalsel, Mukhamad Mukhanif, di Banjarbaru, Rabu (4/6).

Subsektor hortikultura mencatat penurunan terdalam hingga sebesar 7,29 persen. Sementara subsektor peternakan justru mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,92 persen.

Meski mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, NTP Kalsel per Mei 2025 masih lebih tinggi 0,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Ini yang menandakan bahwa secara umum, kesejahteraan petani mengalami peningkatan karena harga produksi yang diterima petani lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga konsumsi dan biaya produksinya," papar Hanif.

Dari seluruh subsektor, tanaman perkebunan rakyat mencatat kinerja paling positif dengan kenaikan NTP sebesar 9,37 persen. Subsektor ini juga mencatat NTP tertinggi, yakni sebesar 142,56. Di sisi lain, subsektor perikanan tangkap mencatat NTP terendah, yaitu sebesar 98,57.

Adapun Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) merupakan indikator penting lain yang memperhitungkan hanya biaya produksi dan barang modal dalam komponen pengeluaran petani.