Novel Meratus Izinkan Aku Jatuh Cinta, Karya Jurnalis Kalsel

Eksplore pergunungan Meratus di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tertuang dalam sebuah novel ciptaan Wirianto Hadisucipto.

Eksplore pergunungan Meratus di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tertuang dalam sebuah novel ciptaan Wirianto Hadisucipto. Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN - Eksplore pergunungan Meratus di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tertuang dalam sebuah novel ciptaan Wirianto Hadisucipto.

Pemilik nama pena Wis Hs Budang ini mengangkat keindahan di pedalaman Meratus melalui novel keduanya berjudul Meratus Izinkan Aku Jatuh Cinta.

Ceritanya tentang empat sekawan Mapala; Deddy, Boy, Lisa dan Lenny bingung mau liburan kemana lagi?

Penulis mengungkapkan kawasan Meratus selalu ada sisi menarik untuk diperbincangkan.

Novel ini setidaknya memberikan sisi lain pandangan orang terhadap Meratus sebuah kawasan di pedalaman Kalsel.

“Kenapa harus ada kata Meratus, karena memang latar belakang saya orang sana. Jadi saya punya kewajiban memperkenalkan Meratus khalayak,” ujar warga Hulu Sungai Tengah (HST) ini.

Melalui karyanya, jurnalis televisi ini menginginkan kawasan Meratus layak untuk dikunjungi oleh seluruh kalangan dari Milineal hingga generasi Z.

Novel Meratus izinkan aku jatuh cinta merekam perjalanan empat sekawan berkelana ke pedalaman Meratus.

Sederet pesan moral dan tentang adat istiadat, mistis maupun percintaan tertuang dalam Novel keduanya tersebut. Jadinya novel ini dapat menjadi pilihan bacaan.

“Meratus tidak seseram yang mereka tau selama ini, tentang primitif dan keterbelakangan. Kalau kita berkunjung, mereka sangat welcome dan baik,” ucapnya.

Pria berusia 49 tahun ini mengakui sengaja mengangkat isu tentang pergunungan Meratus. Berbekal pengalamannya dan ilmunya sebagai jurnalis, ia menceritakan dari novel ini dapat mengobati dahaga pembaca tentang referensi Meratus.

“Menulisnya saya memang mencari yang spesial, biar personal branding saya tentang Meratus,” tutur ayah tiga anak ini.

Novel izinkan aku jatuh cinta ini ditertibkan sebanyak 50 eksemplar. Penerbit Bukunesia sengaja menerbitkan novel dengan jumlah banyak. Promosi media sosial (Medsos) dan penjualan via https://bukunesiastore.com/shop/buku-meratus-izinkan/ pun dilakukan oleh mereka.

Novel pertama Wis Hs Budang berjudul Perempuan Meratus. Sedangkan buku keduanya Seribu Kata Meratus yang merangkum seragam bahasa warga daerah asli pergunungan Meratus.