apahabar.com, BANJARMASIN – Normalisasi sungai di Kota Banjarmasin kembali berlanjut. Tiga hari berjalan sudah lima jembatan dibongkar.
Jembatan-jembatan itu berada di sepanjang Jalan Ahmad Yani. Rinciannya di Jalan Pandu, masuk SD Muhammadiyah 9, Gang Permata, Gang TVRI, dan Gang Andin Rama.
Jembatan tersebut dibongkar untuk dibangun dengan tak lagi memakai pondasi atau tiang di tengah-tengah badan jembatan.
Hal itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Banjarmasin, tentang prototipe jembatan bangunan gedung (JBG).
Pembongkaran ini merupakan program pemerintah dalam pencegahan bencana banjir melalui upaya normalisasi sungai. Tidak hanya dibongkar, nantinya jembatan bakal dibangun ulang.
“Tentunya agar tidak menghambat aliran sungai di kawasan Ahmad Yani Banjarmasin. Titik paling rendah jembatan itu 20 centimeter dari permukaan air saat terjadinya banjir,” ujar Kepala Bidang Jembatan Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Thomas Sigit kepada apahabar.com, Rabu (13/10).
Ia menargetkan kelima jembatan akan rampung dibongkar tahun ini. Artinya, Dinas PUPR Banjarmasin hanya memiliki waktu tak kurang dari tiga bulan.
“Sesuai teknis di akhir bulan Desember, semua jembatan sudah bisa difungsikan seperti biasa,” ucapnya.
Dinas PUPR Banjarmasin mengaku menggelontorkan dana sebesar Rp1,8 miliar terkait anggaran yang dibutuhkan untuk pembongkaran sekaligus pembangunan kelima jembatan itu.
Sementara, sisa jembatan-jembatan yang diberikan tanda X bakal dilanjutkan pembongkaran kemungkinan pada tahun depan.
“Dana yang kami miliki terbatas, jadi penanganannya pun juga terbatas. Didahulukan yang skala prioritas. Tapi yang lain akan dilanjutkan di tahun mendatang,” pungkasnya.
Pembongkaran Mandek, Satgas Normalisasi Sungai Banjarmasin Ke Mana?