NOC Indonesia

NOC Indonesia Minta Masyarakat Turut Peduli dengan Mantan Atlet

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia/National Olympic Committee (KOI/NOC) Raja Sapta Oktohari dorong para elemen masyarakat agar lebih peduli kepada para manta

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia/National Olympic Committee (KOI/NOC) Raja Sapta Oktohari (Foto:apahabar.com/Daffa)

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia/National Olympic Committee (KOI/NOC) Raja Sapta Oktohari dorong para elemen masyarakat agar lebih peduli kepada para mantan atlet yang telah mengharumkan nama bangsa. 

"Pertama, perhatian yang berhak diberikan kepada para penjaga martabat bangsa ini, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat Indonesia," ujar Okto, Senin (21/8). 

Okto mengatakan diperlukan affirmative action agar perusahaan swasta mau terlibat aktif di bidang olahraga melalui program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR).

Baca Juga: Maaf NOC Indonesia Usai Batal Gelar AWBG 2023

Hal ini dapat diberikan kepada perusahaan yang mau berkontribusi bagi perkembangan olahraga, baik pembinaan atau sumbangsih terhadap para Olympian.

“Jadi dengan begitu kita bisa membuat misalnya asuransi bagi Olympian, entah insentif atau apa bentuknya. Kita tahu saat ini perhatian pemerintah kepada olahraga luar biasa, baik soal bonus atlet berprestasi dan lainnya,” ujarnya.

Selanjutnya, Okto menjelaskan kalau saat ini para atletnya sangat berbeda dengan atlet-atlet tahun 80-90an.

Baca Juga: Menpora Pastikan Israel Tidak Ikut ANOC World Beach Games 2023 di Bali

Menurut Okto atlet-atlet sekarang di perlakukan oleh pemerintah itu luar biasa dari sisi pekerjaan. 

"Bisa bekerja di luar negeri dan lain-lain, luar biasa. Inisiatif kami yang lain adalah kami akan komunikasi, untuk mendorong dengan stakeholder, karena dengan memberikan aktif motivation apakah dalam bentuk intensif pajak," tuturnya. 

Sehingga, Okto menjelaskan adanya sebuah tanggung jawab, prestasi, itu menjadi sebuah kebanggaan, karena satu atlet yang berjuang di olimpiade itu mengatasnamakan 270 juta populasi di Indonesia. 

Kendati begitu, Okto meminta agar semua masyarakat memberikan support dan dukungan kepada semua pihak yang ingin memberikan aspirasinya, dan juga bekerja sama untuk membuka sistem yang akan di bangun oleh KOI. 

"ini tentunya sebuah inisiatif yang harus didukung, kita semua sebagai pencipta olahraga ini tidak akan melupakan para atlet, karena tanpa mereka, prestasi olahraga kita tidak akan terpacu, karena mereka telah membuktikan dedikasinya kepada merah putih," tutupnya.