Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia)

NOC Indonesia Kenakan Pita Hitam di Dada Selama Sepekan, Bentuk Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan

Berbagai bentuk dukungan diberikan untuk Tragedi Kanjuruhan. Pita Hitam di dada akan jadi bentuk dukungan dari NOC Indonesia

Foto: NOC Indonesia

apahabar.com, JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Indonesia mengenakan pita hitam selama sepekan sebagai tanda duka atas tragedi Stadion Kanjuruhan.

Ungkapan duka cita disampaikan oleh Raja Sapta Oktohari ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Indonesia untuk para korban Stadion Kanjuruhan.

“Komite Olimpiade Indonesia mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya untuk para korban Stadion Kanjuruhan. Semoga yang meninggal mendapat tempat terbaik dan keluarga  yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Raja Sapta Oktohari.

Menurutnya duka Kanjuruhan adalah duka dunia, dan diharapkan menjadi kejadian yang terakhir dalam olahraga Indonesia.

“Duka Indonesia adalah duka dunia. Hari ini hingga tujuh hari ke depan, NOC Indonesia akan mengenakan pita hitam sebagai bentuk belasungkawa atas apa yang terjadi,” kata Raja Sapta Oktohari.

Lebih lanjut, Indonesia banyak menerima ucapan bela sungkawa dari organisasi olahraga regional, kontinental, bahkan dunia. Baik melalui telepon, hingga pernyataan langsung yang diterima.

Belasungkawa  atas musibah di Kanjuruhan juga diutarakan para petinggi olahraga dunia, mulai dari President International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach, Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Giovanni Infantino, serta klub sepak bola Eropa.

Salah satunya kompetisi sepak bola tertinggi Spanyol LaLiga mengadakan sesi mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan dimulai. Selama pertandingan juga ditayangkan pita hitam dan bendera Merah Putih pada siaran langsung pertandingannya.

“Saya berterima kepada sahabat-sahabat stakeholder olahraga, khususnya di dunia, atas simpati yang diberikan,” imbuhnya.

Liga Inggris pun ikut berkabung akibat tewasnya ratusan suporter di Kanjuruhan, para pemain Man City dan Man United pun memakai ban hitam di lengan dalam laga derby Manchester di Etihad Stadium.

BACA : 'Manchester is Blue', Dua Pemain Manchester City Cetak Hattrick

Pep Guardiola dan Erik ten Hag memberikan komentarnya terkait tragedi yang menewaskan ratusan nyawa tersebut. Guardiola mengungkapkan rasa sedih dengan apa yang terjadi di Malang.

"Anda harus pergi ke Indonesia, sangat disayangkan apa yang terjadi di Indonesia. Turut berduka dan doa terbaik untuk keluarga di Indonesia yang terdampak dan semuanya," jelas pelatih asal Spanyol itu.

Ia mengatakan dunia seperti sudah gila, terlebih perang antara Ukraina dengan Rusia sampai seperti tidak ada lagi sehingga kejadian di Indonesia bisa menutup seluruh isu dunia.

"Sangat menyedihkan, sungguh menyedihkan. Dunia sudah gila. Apa yang terjadi di sini, dekat, dalam dua-tiga jam. Sepertinya Ukraina sudah tidak ada lagi, Rusia sudah tidak ada," ungkap Guardiola dikutip dari Reuters.

Manajer kesebelasan The Red Devils pun ikut turut prihatin atas kejadian tersebut, dan ikut dalam kesedihan yang dialami masyarakat Indonesia.

"Saya telah melihatnya. Ini benar-benar bencana. Kami sedih tentang itu. Perhatian kami bersama semua orang dan keluarga dan orang-orang dari Indonesia," kata Ten Hag selaku manajer Man United.