Kalsel

Nilai Impor Melesat 96,23 %, Kadisdag Kalsel: Jangan Khawatir

apahabar.com, BANJARMASIN – Nilai impor di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami kenaikan. Data Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi…

Ilustrasi. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – Nilai impor di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami kenaikan. Data Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel, nilai impor pada Agustus lalu mencapai US$ 51,07 juta.

Angka itu melesat naik jika dibandingkan capaian sebelumnya. Ya, pada Juli 2021 nilai impor Kalsel hanya berada di angka 26,02 juta US dolar. Itu artinya, ada kenaikan sebesar 96,23 persen dalam sebulan.

Kendati begitu Kepala Disdag Kalsel, Birhasani mengatakan tidak perlu khawatir. Menurutnya, kondisi ini bukan menggambarkan bahwa Kalsel sudah dibanjiri barang impor.

"Perlu diketahui bahwa barang impor tersebut kebanyakan berupa alat dan mesin industri yang digunakan importirnya untuk sparepart, perbaikan dan peningkatan kapasitas industri," jelas Birhasani kepada apahabar.com, Rabu (13/10).

Selain itu, lanjut dia, barang impor tersebut juga berupa bahan baku yang mana nantinya bakal diolah kembali sebagai bahan pendukung untuk mendukung peningkatan kuantitas produksi perusahaan industri.

Sementara jika dibanding pada Agustus tahun lalu yang mencapai US$23,93 juta, nilai impor bulan Agustus 2021 ini naik sebesar 113,43 persen.

Di samping impor, Birhasani mengklaim bahwa nilai ekspor masih jauh lebih besar. "Karenanya neraca perdagangan Kalsel menjadi surplus," ujarnya.

Masih dari data Disdag Kalsel, nilai ekspor naik sebesar 23,21 persen. Dari US$ 714.488.431 (Juli 2021) menjadi US$ 880.301.525 pada bulan Agustus 2021.