Hot Borneo

Nihil Libur Semester, Guru Madrasah Banjarmasin Keluhkan Risiko Cuti!

apahabar.com, BANJARMASIN – Para guru madrasah tetap masuk ke sekolah meskipun siswanya tengah libur akhir semester….

Foto ilustrasi guru madrasah. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – Para guru madrasah tetap masuk ke sekolah meskipun siswanya tengah libur akhir semester.

Hal ini sesuai surat edaran Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Senin, 27 Juni 2022 lalu.

Surat itu berisikan guru madrasah sebagai aparatur sipil negara (ASN) tetap masuk kerja seperti biasanya.

Jika ingin libur, maka disarankan mengambil cuti tahunan dan diajukan ke pimpinan.

Kendati demikian, cuti tahunan bukan menjadi solusi bagi guru madrasah di Indonesia, termasuk Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Bahkan sebagian guru madrasah lebih memilih turun ke sekolah dibandingkan cuti.

Salah satunya seperti Ahmad, guru madrasah ibtidaiyah di Banjarmasin.

Ia rela masuk ke sekolah selama libur semester mulai 27 Juni-17 Juli 2022 nanti.

“Di libur semester siswa, saya tetap masuk sekolah, karena saya juga operator, menginput data, mengerjakan laporan bulanan dan wali kelas,” ucapnya kepada apahabar.com.

Lantas mengapa memilih turun ketimbang cuti?

Ia menilai risiko mengambil cuti tahunan tidaklah mudah.

Pasalnya, ia harus mencari guru pengganti selama cuti.

Selain itu, risiko lainnya yakni tidak dapat mengambil tunjangan sertifikasi guru.

“Kalau ada libur semester seperti biasanya, itu tetap dapat sertifikasi.”

“Sedangkan ngambil cuti, susah cari pengganti, dan bisa tidak dapat sertifikasi,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, pembatalan libur semester bagi guru ini menuai sederet keluhan.

Bahkan muncul petisi ‘Kembalikan Hari Libur Semester Guru Madrasah’ di change.org.