Tak Berkategori

Ngenesnya Proyek Jembatan Paringin: Kontraktor Ingkar Janji, Tukang Pulang Kampung

apahabar.com, PARINGIN – Janji pihak kontraktor yang akan mengecor lantai Jembatan Paringin sebelum tahun baru 2022…

Kondisi Jembatan Paringin sebelum masih sama seperti akhir tahun 2021. Foto-Istimewa

apahabar.com, PARINGIN – Janji pihak kontraktor yang akan mengecor lantai Jembatan Paringin sebelum tahun baru 2022 tak terealisasi.

Pelaksana Lapangan Perbaikan Jembatan Paringin, Puji Ari Prabowo, beberapa waktu lalu pernah berjanji akan mengecor jembatan sebelum kalender 2021 berganti.

Namun, berdasarkan pantauan apahabar.com, Selasa (4/1) sore, kondisi lantai jembatan masih sama seperti beberapa waktu lalu. Hanya ada tumpukan besi dan terpal biru yang menggantung di jembatan tersebut.

Para pekerja juga tak terlihat. Ahmad, salah satu tukang yang berhasil ditemui mengabarkan sejumlah pekerja lainnya telah memutuskan berhenti karena upah yang belum dibayar.

Seharusnya upah tersebut sudah dibayarkan kontraktor tiga minggu yang lalu. Akibat keterlambatan ini sebagian pekerja memilih kembali ke kampung halamannya di Pulau Jawa.

Saat ini ada tujuh tukang yang masih berharap keringat mereka dibayar lunas oleh kontraktor.

Menurut Ahmad, utang yang belum dibayar kepada tujuh tukang berjumlah Rp 25 juta. Per hari setiap tukang diupah Rp 130 ribu.

Ahmad pun mengaku jera. Jika pihak kontraktor sudah melunasi pembayarannya, dia berencana akan mengikuti jejak rekan-rekannya untuk pulang kampung.

Dia pun meyakini belum rampungnya pengerjaan jembatan tersebut karena lambatnya pembayaran kepada para pekerja proyek tersebut.

Sebelumnya, Pelaksana Lapangan Perbaikan Jembatan Paringin, Puji Ari Prabowo, mengungkapkan pihaknya sebenarnya sudah berupaya mempercepat pengecoran.

"Pada tanggal 24 itu kita terkendala adanya proses pemindahan kabel milik Telkom yang ada di jembatan Paringin. Proses tersebut selesai hingga tanggal 25 malam," ucap Ari kepada apahabar.com, Minggu (26/12).

Proyek Jembatan Paringin ditangani oleh BPJN Wilayah Kalsel dengan total Rp 3 miliar. Sejumlah warga sudah sering kali menyampaikan keluhannya agar proyek ini segera rampung.

Sementara jembatan masih dalam proses perbaikan, arus lalu lintas masih dialihkan ke jalan alternatif. Ada dua opsi jalan alternatif, yakni Japan Gunung Pandau dan Bungin untuk kendaraan bermotor ringan.

Sedangkan untuk kendaraan bermotor berat dialihkan melewati Jalan Amuntai, Kabupaten HSU.