Ngegas Aman Saat Libur, Ini Panduan Cek Mobil Mandiri di Rumah untuk Berhemat

Empat komponen yang perlu diperhatikan pada mobil, agar perjalanan liburan aman tanpa trouble di jalan.

Cek oli mobil mandiri dengan dipstick.Foto: Cnn Indonesia.

apahabar, JAKARTA- Akhir tahun biasa diikuti libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), biasanya masyarakat sudah mulai mempersiapkan liburan spesial bersama keluarga. Perjalanan liburan ke kampung halaman atau tempat rekreasi dipersiapkan dengan baik agar berjalan lancar.

Kendaraan sebagai alat utama dalam perjalanan, perlu dipersiapkan jelang liburan. Bila konsumen termasuk orang yang doyan mengutak-atik kendaraan sendiri, tidak pelu ke bengkel untuk menghemat pengeluaran.

Ada langkah sendiri untuk mengecek komponen-komponen vital pada mobil kesayangannya. Berikut panduan yang dihimpun tim apahabar.com, mengenai empat komponen yang bisa dicek secara mandiri di rumah agar kendaraan siap bekerja optimal saat dipakai liburan.

Baca Juga: Jaga Cat Aibrush Mobil Modifikasi Tetap Kinclong dengan Langkah Sederhana

1. Oli Mesin

Bagian pertama yang perlu di cek adalah bagian oli mesin. Oli penting karena ia yang melindungi mesin mobil dengan melumasi pergerakan komponen-komponen yang ada di dalam mesin. Apabila diabaikan, maka bisa saja oli sudah lama kondisi tidak baik, sudah semakin mengental, dan bahkan bisa merusak komponen mesin.

Cara termudah yang bisa dilakukan adalah mengecek kondisinya dengan melalui odometer. Umumnya pergantian oli dilakukan setiap 10.000 kilometer. Jika mobil sudah memenuhi jarak tersebut, segera lakukan penggantian sendiri.

Selain itu, konsumen bisa melihat volume oli mesin melalui dipstick yang berada di area mesin dan ditandai dengan gagang yang berwarna kuning. Apabila volume oli mesin berada di bawah batas minimum, pemilik kendaraan bisa menambahkan oli yang sama dengan yang digunakan saat itu.

Baca Juga: Hanya 2 di Indonesia, Mobil Langka BMW M4 CSL Dihargai Rp 4,1 Miliar

2. Aki dan Lampu

Aki menjadi salah satu komponen penting bagi kelistrikan mobil karena ia sumber energi untuk mobil. Apabila tidak dirawat, maka komponen ini bisa bermasalah dan membuat kelistrikan di kendaraan tidak berfungsi dengan baik.

Cara melihat kondisi aki, bisa melihat dengan tanggal pembeliannya melalui label yang ditempel. Umumnya, untuk mobil-mobil yang rutin digunakan, aku memiliki umur 1-2 tahun pemakaian.

Selain itu, apabila menggunakan tipe aki basa bisa mengecek kondisi cairan aki. Apabila terlihat kurang maka bisa menambahkan cairan aki. Sementara pada aki kering, ada indikator warna yakni biru tandanya masih oke, putih butuh tambahan setrum, dan merah wajib ganti.

Setelah kondisi aki dinyatakan optimal, maka pemilik kendaraan bisa melakukan pengecekan lampu-lampu dengan cara menghidupkannya. Pemilik kendaraan bisa menghidupkan lampu depan, lampu belakang, lampu kabin, hazard, hingga sein. Pastikan semua berfungsi dengan baik, dan apabila ada yang tidak berfungsi bisa di cek penyebabnya.

Baca Juga: Diskon hingga 90 Persen Suku Cadang Mobil Honda Klasik, Part Apa Saja?

3. Ban

Ban menjadi satu-satunya komponen terpenting di kendaraan yang langsung menyentuh aspal. Beban kendaraan seluruhnya bertumpu kepada empat ban yang luas area yang menempel aspal tidak lebih dari ukuran kartu pos.

Pemilik mobil bisa mengecek kondisi ketebalan ban melalui TWI (tread wear indicator) atau indikator keausan ban. Apabila sudah tipis, maka lekas diganti dengan ban baru agar traksi ban dengan aspal kembali maksimal.

Jangan lupakan juga mengecek tekanan angin di dalam ban kendaraan. Tekanan ideal sebuah ban sudah ditetapkan oleh pabrik, dan dicantumkan di label yang tertempel di pilar pintu pengemudi.

Baca Juga: Mobil Terbaru Mercedes-Benz EQ Ikut Promosikan Film Avatar : The Way of Water

4. Cairan di Mobil

Selain oli mesin, ada sejumlah cairan di dalam kendaraan yang harus diperiksa oleh pemilik kendaraan. Cairan yang bisa dicek adalah cairan radiator, minyak rem, dan washer atau cairan pembersih kaca depan kendaraan.

Cairan radiator berfungsi berfungsi sebagai pendingin agar temperatur mesin stabil. Pengecekan cairan radiator bisa dilakukan melalui tabung resevoir. Apabila cairan berada di bawah batas minimal, maka bisa ditambah dengan cairan radiator.

Hal yang perlu diperhatikan saat mengganti air radiator adalah hindari penggunaaan air mineral karena bisa menyebabkan korosi di radiator dalam jangka waktu yang lama.

Perhatikan juga minyak rem karena penting untuk menjaga keselamatan berkendara, karena minyak rem yang cukup akan meningkatkan kualitas pengereman. Pemobil bisa mengeceknya di tabung minyak rem dan cairan pembersih kaca agar aman saat perjalanan apalagi di musim penghujan seperti saat ini.