Mengamuk Bawa Pisau, Warga Kelua Diduga ODGJ Diamankan Polisi

Kepanikan sempat melanda warga Desa Takulat, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, pada Selasa (15/7) pagi, ketika seorang pria mengamuk samb

Polisi saat mengamankan ODGJ yang mengamuk di Desa Takulat, Kecamatan Kelua, Tabalong . Foto - Humas Polres Tabalong

bakabar.com, TANJUNG - Kepanikan sempat melanda warga Desa Takulat, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, pada Selasa (15/7) pagi, ketika seorang pria mengamuk sambil membawa senjata tajam.

Pelaku berinisial FN (32), warga Desa Pasar Panas, akhirnya berhasil diamankan aparat gabungan dari Polsek Kelua dan Koramil Kelua tanpa insiden kekerasan. Diketahui, FN merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap menunjukkan perilaku agresif.

"Penanganan terhadap ODGJ seperti ini harus dilakukan secara tenang dan manusiawi. Kami berterima kasih kepada warga yang kooperatif dan tidak bertindak anarkis," ujar Kapolsek Kelua, Iptu Gunawan AS, usai pengamanan.

Aksi FN yang membawa sebilah pisau di tengah permukiman sempat meresahkan warga. Kekhawatiran akan potensi bahaya membuat warga segera melapor ke Koramil dan diteruskan ke Polsek Kelua.

Kapolsek bersama anggotanya langsung menuju lokasi dan berhasil menenangkan serta mengamankan FN tanpa perlawanan berarti. Ia kemudian dibawa ke Puskesmas Kelua untuk pemeriksaan awal, sebelum dirujuk ke RS Jiwa Sambang Lihum untuk penanganan lanjutan.

Kepala Desa Pasar Panas, Hilal, membenarkan bahwa FN merupakan warganya yang memang sudah lama mengidap gangguan jiwa.

"Benar, FN warga kami dan ini bukan pertama kalinya. Ia sudah empat kali dirawat di RS Jiwa Sambang Lihum," jelasnya. Ia juga mendukung langkah cepat aparat dan berharap FN segera mendapatkan penanganan medis kembali.

Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J, melalui PS Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menangani kasus sosial seperti ini. Menurutnya, penanganan ODGJ tak bisa hanya dilakukan oleh polisi, tapi memerlukan sinergi dengan TNI, pemerintah desa, dan layanan kesehatan.

"Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas. Namun pendekatan terhadap ODGJ harus tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan FN saat kejadian.

Saat ini FN masih dalam proses pemeriksaan dan perawatan lanjutan di rumah sakit jiwa.