apahabar.com, BALIKPAPAN – Kalau warga biasanya menghabiskan waktu menunggu buka puasa atau yang disebut ngabuburit dengan cara nogkrong ataupun pergi ke alun-alun kota. Kali ini terlihat berbeda yang dilakukan oleh Bang Kumis Stable yakni berkeliling sudut kota dengan menunggangi kuda.
Para penunggang kuda ini berjalan dari stable Bang Kumis di Kampung Timur, Balikpapan Utara menuju sejumlah tempat keramaian seperti Waduk Wonorejo. Sontak pemandangan berkuda tersebut jadi perhatian masyarakat maupun pengendara yang melintas.
“Ya senang aja lihat kuda-kuda ini lewat, sebab jarang bisa lihat kuda,” kata Aan, warga Kampung Timur saat ditemui di Waduk Wonorejo.
Pemandangan ini memang tidak biasa, banyak warga yang ingin sekali melihat kuda secara langsung bahkan menyentuh dan menungganginya. Rupanya dibalik ngabuburit sambil berkuda ini, Bang Kumis Stable juga sekaligus melakukan edukasi kepada warga terkait kuda serta jenis olahraganya.
“Ngabuburit sambil berkuda ini sebenarnya kita juga mengamalkan olahraga sunnah berkuda. Tadi kita ngabuburit keliling ke Danau. Alhamdulillah olahraga berkuda juga sudah memasyarakat. Jadi kami sekalian edukasi dan bagi masyarakat yang foto dan pegang kuda atau mau belajar juga bisa,” ujar Abduh, pemilik Bang Kumis Stable.
Kegiatan ngabuburit berkuda ini dilakukan dua kali dalam sepekan. Tujuannya untuk tetap semangat mengenalkan olahraga berkuda meski di bulan ramadan ini.
“Kami biasanya seminggu dua kali, durasinya sekitar satu jam terus kita kembali stabel,” ujarnya.
Bang Kumis (BK) Stable sendiri memiliki sedikitnya delapan ekor kuda dari berbagai jenis. Mulai yang lokal hingga bibit luar negeri dengan harga beli ratusan juta tersebut ada di BK Stable. Abduh mempersilahkan masyarakat yang ingin melihat kuda bahkan mencobanya bisa datang ke BK Stable.
“Di sini kami lengkap dengan pelatihnya. Bahkan kalau ada sekolah yang mau trip edukasi kami juga layani, tentunya ada harga untuk keberlangsungan stable beli pakan dan sebagainya,” ungkap Abduh.
Untuk menunggang kuda di BK Stable sendiri di banderol Rp 25 ribu per dua kali putaran. Harga ini cukup terjangkau bahkan warga bisa mengabadikan banyak foto dengan berbagai jenis kuda.
“Iya, silahkan datang nanti didampingi sama pelatih profesional kami disini yang kami datangkan dari Jawa. Kudanya silahkan dipilih aja. Tujuan kami semata-mata untuk mengedukasi olahraga berkuda,” pungkas Abduh.