Kalsel

New Normal, Pemprov Kalsel Terapkan Pergub Khusus

apahabar.com, BANJARBARU – Menghadapi situasi New Normal, pemerintah Kalimantan Selatan (Kalsel) telah mempersiapkan peraturan gubernur terkait…

Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel, Abdul Haris Makkie saat ditemui di Gedung Idham Chalid, kemarin. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARBARU – Menghadapi situasi New Normal, pemerintah Kalimantan Selatan (Kalsel) telah mempersiapkan peraturan gubernur terkait pelaksanaan aktivitas publik.

Surat edaran ini secara resmi akan dikeluarkan pada hari ini.

“Insya Allah Pergub itu berlaku mulai besok (Jumat, 5/6), tentang tata cara atau mekanisme pelaksanaan bekerja di masa pandemi atau istilahnya New Normal itu,” ucap Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel, Abdul Haris Makkie saat ditemui di Gedung Idham Chalid, kemarin.

Namun, Haris tidak merincikan seperti apa bunyi Pergub yang akan dikeluarkan tersebut.

Dia menyampaikan, Pergub itu akan menjadi acuan untuk diterapkan di masing-masing kabupaten/kota.

“Meskipun ini bisa sudah dibaca, hanya ada beberapa yang dibolehkan New Normal. Saya pikir, konteks bagaimana yang sudah disosialisasikan itu nanti yang akan dilaksanakan,” terangnya.

Pemprov Kalsel juga akan terus mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang telah diputuskan.

Langkah berikutnya, berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait dengan SE yang telah dibuat tersebut.

“Pergub dan surat edaran itu dilandasi peraturan yang dibuat kementerian, baik terkait pariwisata, perdagangan,” sebutnya.

Pergub ini ujarnya, merupakan adopsi dari peraturan yang juga disusun oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) sebelumnya.

Kebijakan itu kemudian disesuaikan dengan kondisi di daerah.

Dalam wawancara terpisah, Haris menyebut kondisi New Normal merupakan tatanan hidup bagi masyarakat untuk dapat menyesuaikan diri dalam keadaan pandemi Covid-19.

Dari situ, pemerintah mencoba melakukan pengetatan agar masyarakat disiplin terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.

“Artinya, di manapun kita berada, patuhi dan ini menjadi kebiasaan serta karakter kita. Karena itu, tentu mohon maaf harus ada pemaksaan di awal-awal,” tegasnya.

Apabila masyarakat taat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, juga mencuci tangan, maka dia meyakini rantai penyebaran Covid-19 akan segera berakhir.

“Jangan menganggap pemerintah mengada-ada, ini kita menghindari gelombang kedua. Jadi kita harus ketat. Menata kehidupan baru secara normal, maka produktivitas kita juga akan meningkat kembali,” tutupnya.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin