Bisnis Digital

Netflix Bakal Buka Toko Ritel Tahun 2025

Sebelum menjadi raksasa streaming. Netflix pernah berbisnis sewa DVD fisik. Hingga akhirnya banting setir ke digital.

Netflix tengah uji coba layanan video games di televisi dan komputer. Foto: dok. TechCrunch

apahabar.com, JAKARTA - Sebelum menjadi raksasa streaming. Netflix pernah berbisnis sewa DVD fisik. Hingga akhirnya banting setir ke digital.

Kini, Netflix berencana ingin membuka toko ritelnya kembali. Dengan nama, Netflix House. Kabarnya 2025 nanti.

Berdasarkan laporan Bloomberg. Netflix House ini tidak hanya akan menjual barang-barang atau merchandise saja.

Baca Juga: Film Time Traveler di Netflix, Mulai dari Komedi hingga Misteri

Toko tersebut akan menyediakan makanan hingga apapun yang sedang viral di aplikasi Netflix.

"Toko fisik ini nantinya akan menjual barang, makanan, hingga hiburan imersif," ujar Vice President Consumer Products Netflix, Josh Simon dikutip dari Leadership, Selasa (24/10).

Hanya saja belum ada informasi secara spesifik. Perihal lokasi toko Netflix offline pertama ini akan dirilis. Kemungkinan debutnya di Amerika Serikat.

Penting untuk tahu. Sebenarnya saat ini Netflix sudah memiliki toko online alias ecommerce. Yang mana menjual berbagai mechandise. Mulai dari kaus hingga sleeping bag.

Merchandise yang dijual berdasarkan acara dan konten yang sedang ramai di platform streaming itu.

Netflix juga pernah membuat fitur belanja online langsung dari aplikasi lewat halaman pop-up, yang nantinya diarahkan langsung ke toko online miliknya.

Bahkan, Netflix pernah membuat pameran hiburan untuk menawarkan live experiences buat para pengunjungnya.

Baca Juga: 10 Film Netflix Paling Favorit, Wajib Ditonton Semua!

Pameran itu berangkat dari series TV miliknya seperti Squid Game: Trials di Los Angeles dan pertunjukan teater Stranger Things di London.

"Kami telah melihat betapa besarnya keinginan para penggemar untuk mendalami dunia film dan acara TV kami, dan kami telah banyak memikirkan bagaimana membawanya ke level berikutnya," kata

Di sisi lain, Netflix terus mencari sumber pendapatan baru hingga menaikkan biaya langganan di aplikasinya.