Nenek Pasar Batu Hilang, Basarnas Cek Lokasi Penemuan Bantal di Tepi Sungai

Kabar hilangnya seorang nenek warga Jalan Trans Danau,Desa Pasar Batu, Kecamatan Muara Uya, menarik perhatian Basarnas Tabalong.

Relawan gabungan menemukan bantal diduga milik nenek yang hilang di Tabalong. Foto: BPBD Tabalong

apahabar.com, TANJUNG - Basarnas Tabalong langsung turun tangan, setelah mendapat informasi hilangnya seorang nenek warga Jalan Trans Danau, Desa Pasar Batu, Kecamatan Muara Uya.

Lebih-lebih hilangnya Miratin (60), diduga tercebur di Sungai Tabalong antara Trans Danau menuju Desa Simpung Layung, Kecamatan Muara Uya.

Dugaan nenek tersebut tercebur di sungai, setelah BPBD Tabalong bersama UPBS dan relawan gabungan menemukan bantal dan sendal yang diduga barang-barang dari nenek itu.

Diketahui, hilangnya Miratin, berawal dari kepergiannya meninggalkan rumah cucunya di Desa Pasar Batu untuk mendatangi rumah anaknya di Desa Simpung Layung, Kecamatan Muara Uya, pada Rabu (14/6/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.

Terkait hal itu, Basarnas Tabalong akan melakukan pemeriksaan dugaan nenek tersebut tercebur.

Baca Juga: Jalan Kaki ke Rumah Anak di Simpung Layung, Nenek di Pasar Batu Tabalong Hilang

"Kami akan ke lokasi untuk memeriksa tempat penemuan barang-barang berupa bantal dan sendal. Kami masih dalam persiapan ke sana," kata Koordinator Basarnas Tabalong, Andy S Sinaga, dihubungi apahabar.com, Sabtu, (17/6/2023).

Andi bilang pihaknya belum dapat memastikan apakah nenek tersebut hilang tercebur di sungai apa tidak. Pihaknya akan langsung mencek ke lokasi dulu. 

"Untuk itulah kami turun ke lokasi untuk melihat secara langsung, sehingga nantinya bisa menyimpulkannya," bebernya.

Sebelumnya, seorang nenek warga Jalan Trans Danau,Desa Pasar Batu, Muara Uya, Tabalong, dikabarkan hilang.

Hilangnya Miratin, berawal dari kepergiannya meninggalkan rumah cucunya di Desa Pasar Batu untuk mendatangi rumah anaknya di Desa Simpung Layung, Kecamatan Muara Uya, Tabalong, pada Rabu (14/6/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.

Jarak antara rumah cucu dengan rumah anaknya sekitar 1 kilometer dengan jalan 80 persen adalah kawasan hutan.

Nenek tersebut mendatangi rumah anaknya dengan berjalan kaki dan membawa sejumlah barang di antaranya bantal.

Namun hingga saat ini nenek tersebut dikabarkan belum sampai ke tempat anaknya.