Nelayan Tikep Ditemukan Tewas Usai Lima Hari Dilaporkan Hilang

Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menemukan satu nelayan asal Desa Mafututu, Kota Tidore Kepulauan, bernama Jufri Buka (41

Warga berhasil menemukan satu nelayan asal Desa Mafututu, Kota Tidore Kepulauan, bernama Jufri Buka (41 tahun) ditemukan meninggal dunia, Sabtu (15/7/2023). Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menemukan satu nelayan asal Desa Mafututu, Kota Tidore Kepulauan, bernama Jufri Buka (41 tahun) ditemukan meninggal dunia setelah lima hari di laut.

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman dihubungi di Ternate, Sabtu, menyatakan korban Jufri Buka yang sempat dilaporkan hilang saat pergi melaut pada Selasa (11/7), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Dia menyebut di hari kelima operasi pencarian yang dimulai pukul 07.00 WIT, Tim SAR gabungan memperluas area pencarian, yaitu di selatan perairan Tidore dan seputar perairan Pulau Mare hingga sekitar 30 Nm dari titik duga jatuhnya korban dari perahu.

Baca Juga: Nelayan Perairan Tanjung Burung Tangerang Tewas Tenggelam

Pada pukul 08.50 WIT, saat Tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian, tm menerima informasi dari warga bahwa ditemukan mayat terdampar di pesisir pantai Pulau Moti. Tim SAR gabungan lalu bergerak menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

Tiba di lokasi dan memastikan bahwa benar korban tersebut adalah Jufri Buka. Korban selanjutnya dievakuasi ke Desa Mafututu Tidore Kepulauan dengan menggunakan RIB 04 Ternate.

Baca Juga: Tiga Nelayan Selamat Usai Terombang-ambing dari Lombok ke Banyuwangi

Pukul 11.25 WIT, Tim SAR gabungan tiba Di Desa Mafututu Tidore Kepulauan, selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Dengan telah ditemukannya korban, operasi SAR selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Unsur yang terlibat, antara lain Tim Rescue, BasarnasTernate, Lanal Ternate, Kodim 1505/Tidore, Ditpolairud Polda Malut, BPBD Tidore Kepulauan, masyarakat setempat, dan keluarga korban.