Sport

Naturalisasi Yoo Jae Hoon Ditolak?

apahabar.com, BANJARMASIN – Tidak hanya Yoo Jae Hoon (36) dari Barito Putera yang ingin pindah kewarganegaraan…

Kiper Barito Putera asal Korea Selatan, Yoo Jae Hoon. Foto-apahabar.com/Fathurrahman

apahabar.com, BANJARMASIN – Tidak hanya Yoo Jae Hoon (36) dari Barito Putera yang ingin pindah kewarganegaraan melalui proses naturalisasi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI tahun ini. Tapi, ada lima pemain asing lainnya di Liga Indonesia yang menginginkan hal serupa.

Lantas bagaimana prosesnya sekarang? Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sudah menolak proses naturalisasi dua pemain asing.

Sayangnya, Gatot tak mau menyebut identitas dua pemain tersebut.
“Ada pemain dari Sriwijaya FC, Kalteng Putra, Barito Putra, Madura United, PSM itu Marc Klok yang kemarin ya, dan [Otavio] Dutra. Prosesnya sudah masuk di Kemenpora, dan setelah kami sampaikan ke Menkumham, ada dua [pemain] yang ditolak [proses naturalisasinya], klubnya juga sudah tahu,” ucap Gatot kepada dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (25/07/2019).

Seperti diketahui, selain Barito, Sriwijaya FC tengah mengajukan naturalisasi Hilton Moreira (38), Kalteng Putra mengajukan naturalisasi Yu Hyun Koo (36).

Sementara itu Fabiano Beltrame (36) dalam pengajuan naturalisasi masih berasal dari Madura United. Lalu, Otavio Dutra dari Persebaya yang saat ini tengah menunggu Keputusan Presiden (Keppres), serta Marc Klok, pemain PSM Makassar asal Belanda, yang naturalisasinya tengah dipercepat.

Kemenpora, lanjut Gatot, saat ini cukup ketat dalam mengurus naturalisasi pemain, khususnya menyangkut soal umur pemain.

Meski tidak ada aturan soal pembatasan, pertanyaan soal umur selalu menjadi yang ditanyakan saat tahap sidang di DPR-RI.

“Kami harus ingat jangan sampai ada kecenderungan naturaliasasi umur di atas 30 tahun. Dutra itu terselamatkan karena ada urgensinya untuk timnas. Ia beruntung karena didukung dan didampingi Simon [McMenemy],” ucap Gatot.

Sementara itu ketika apahabar.com menyakannya kepada tim pelatih Barito, mereka mengaku belum mendapat kabar. “Saya belum dapat kabar,” ujar pelatih Yunan Helmi via whattsapp.

Hal yang juga dikatakan pelatih kiper, H Ismairi. Sebagai pelatih yang menangani langsung Yoo Jae Hoon, Ismairi hanya fokus menyiapkan pemain di bawah mistar gawang untuk menghadapi PSS Sleman, Sabtu (27/07/2019) nanti. “Belum dapat kabar saya, masalah naturalisasi Yoo,” timpalnya.

Yoo asal Korea Selatan sendiri tahun ini baru direkrut Barito. Di awal bergabungnya dengan skuat Laskar Antasari, ia berharap proses naturalisasinya berjalan mulus.

Yoo sendiri baru sekali diturunkan pelatih ketika Barito menjamu Kalteng Putra. Saat itu, Barito masih di bawah asuhan Jacksen F Tiago.

Sayang dua gol Kalteng Putra bersarang ke gawangnya dalam debut perdana Yoo di Liga 1 2019. Hasil kekalahan 1-2 di Stadion 17 Mei Banjarmasin waktu itu, sekaligus pengunduran Jacksen sebagai pelatih Barito.

Baca Juga: Alasan Yunan Helmi Tunda Comeback Bayu Pradana

Baca Juga: Kakak Adik Isi Daftar 20 Pemain Barito ke PSS Sleman

Baca Juga: Barca Siapkan Kontrak Fantastis untuk Messi

Baca Juga: Penilaian Yunan Helmi Terhadap Ady Setiawan

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin