Tak Berkategori

Nasi Padang dan Hal Unik di Dalamnya, dari Lagu Cinta hingga Rahasia Bumbu Tanah Minang

Apahabar.com,  BANJARMASIN – Nasi Padang. Apakah ada orang yang tidak mengenal nasi padang? Saya rasa tidak….

Masakan padang (BBC)

Apahabar.com, BANJARMASIN – Nasi Padang. Apakah ada orang yang tidak mengenal nasi padang? Saya rasa tidak. Hampir semua warga Indonesia mengenal nasi padang. Nasi Padang menjadi salah satu makanan terfavorit masyarakat Indonesia, bahkan mancanegara.

Pada survei yang dilakukan pada tahun 2011 dan 2017. Rendang salah satu ikon yang melengkapi nasi padang terpilih menjadi makanan terenak di dunia. Seorang turis dari Norwegia bahkan membuat lagu cinta khusus untuk nasi padang.

Tapi ternyata ada berbagai hal unik seputar nasi padang yang barangkali belum diketahui banyak orang. Berikut beberapa hal unik tentang nasi padang sebagaimana dikutip dari BBC News Indonesia,

Masakan Padang (Wikipedia.org)

  1. Nama Nasi Padang

Nasi padang adalah sebutan untuk masakan khas Minangkabau yang biasanya dijual di tempat makan khusus yang dikenal dengan nama rumah makan padang. Dulu, rumah makan yang menjual masakan Minangkabau biasa disebut Lapau Nasi / Kedai Nasi, Los Lambuang / Karan.

Namun pada akhir tahun 60an, setelah pemberontakan PRRI / Permesta banyak orang Minangkabau (di perantauan) mengganti identitas mereka, karena mendapatkan perlakuan keras dan cenderung menindas dari pemerintah pusat. Salah satu caranya ialah dengan mengganti etnik Minangkabau menjadi Padang.

Peta sebaran Ruman Makan MasakanPadang di Banjarmasin dan sekitarnya(Screenshot/Google Map)

  1. Rumah makan padang ada di mana-mana

Sejarawan Minangkabau Gusti Asnan, mengatakan bahwa persebaran rumah makan padang terjadi secara massif pada akhir tahun 60an dan awal 70an. Hal ini berkaitan dengan eksodus masyarakat Minangkabau setelah peristiwa PRRI.

Waktu itu, hampir semua semua laki-laki Minang pandai memasak. Jadi usaha yang paling gampang adalah membuka rumah makan.

Di Kota Banjarmasin, jumlah rumah makan padang terus bertambah dan tersebar di sejumlah lokasi di seputar Kota Seribu Sungai. Sebut saja Rumah Masakan Padang Sederhana, RM Masakan Padang Saribundo, RM Cinto Raso Masakan Padang, Restoran Sederhana Masakan Padang, Masakan Padang Ampera Minang, Rumah Makan Minang Masakan Padang Sakato, Rumah Makan Padang Saiyo-sekato, Rumah Makan Tuan Sakato Masakan Padang, Rumah Makan Cahaya Minang dll. (lihat peta seberan rumah masakan padang di Banjarmasin dan sekitarnya di atas).

(wikipedia.org)

  1. Semua orang suka nasi padang

Menurut sejarawan kuliner, Fadly Rahman. Elemen nasi sebagai makanan pokok dan lauk pauk yang kaya akan rempah-rempah membuat nasi Padang digemari masyarakat Indonesia.

Keberadaan rumah makan padang yang bisa ditemukan di mana-mana juga menjadikan nasi Padang 'makanan kolektif' masyarakat Indonesia.

  1. Nasi Padang lebih enak di Padang

Ini adalah hal yang subyektif, tapi banyak yang mengatakan bahwa makan nasi Padang di Padang jauh lebih enak.

Menurut para pakar kuliner, rahasianya mungkin terletak pada bumbu-bumbu yang digunakan di tanah Minang. Misalnya, rendang yang dibuat dengan kelapa Pariaman akan beda rasanya dengan rendang yang dibuat dari kelapa dari pulau Jawa. Begitu pula dengan cabai. Ada cabai Alahan Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan lain sebagainya.

Selain itu, proses mengolah makanan di tanah Minang juga berbeda dengan di perantauan sehingga cita rasa makanannya juga berbeda.Nasi Kapau (Tempo.co)

  1. Nasi Padang kalau dibungkus, nasinya jadi lebih banyak

Dilansir dari survei yang dilakukan oleh BBC News Indonesia. 79% rumah makan Padang mengaku memberikan porsi nasi lebih banyak ketika dibungkus, tentu dengan berbagai macam alasan. Mulai dari akal-akalan untuk menaikkan harga hingga sedikit lebih mahal, sampai membuat bungkus nasi terlihat elok.

Menurut sejarawan Minangkabau, Gusti Asnan. Tradisi memberi porsi nasi lebih banyak merupakan bentuk penghargaan kepada pembeli nasi bungkus, karena telah mengurangi pekerjaan pemilik kedai.

Rumah Makan Masakan Padang, saat melayani pembeli (Wikipedia.org)

  1. Nasi Padang membuat sehat

Ini merupakan pernyataan yang paling penting dan kontroversial, dengan segala santan dan lemak yang terkandung di dalamnya. Apakah nasi padang tergolong masakan sehat?

Menurut Profesor Nur Indrawaty Lipoeto pakar gizi di Universitas Andalas, Padang. Kandungan lemak jenuh dalam santan hanya seperempat dari minyak goreng. Bahwa makanan bersantan biasanya mengandung kalori yang lebih rendah dari goring-gorengan yang lain.

Selain itu, masakan Minangkabau juga kaya akan bumbu seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan daun serai yang berperan sebagai antioksidan.

Antioksidan bisa membantu mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes, dan kanker.

Tapi bukan berarti nasi Padang bisa mencegah diabetes atau penyakit jantung.

Bagi para penggemar nasi Padang, jangan lupa untuk makan buah, sayur, dan yang lebih penting olahraga. Supaya bisa makan enak dan tetap sehat. (fix)

Editor : El Achmad