NasDem Kalsel Lapor Polisi Terkait Perusakan Baliho "Anies Presidenku" di BJB-Batola

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akhirnya melaporkan kasus perusakan baliho “Anies Presidenku” ke polisi.

DPW Partai NasDem Kalsel akhirnya melaporkan kasus perusakan baliho “Anies Presidenku” ke polisi. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akhirnya melaporkan kasus perusakan baliho “Anies Presidenku” ke polisi.

Sebelumnya, sebanyak empat baliho “Anies Presidenku” diduga dirusak orang tidak dikenal (OTK).

Dari total tersebut, satu baliho berlokasi di Banjarbaru dan tiga baliho di Barito Kuala (Batola).

“Kami sudah mengambil langkah hukum dengan cara melaporkannya. Kami berharap aparat kepolisian dapat mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ucap Wakil Ketua DPW NasDem Kalsel Bidang Hubungan Legislatif, Rudy Djong, Sabtu (10/12).

Baca Juga: Respons NasDem soal Perusakan Baliho "Anies Presidenku" di Banjarbaru!

Rudy meminta agar kasus ini diusut tuntas. Mengingat, NasDem merupakan partai peserta pemilu.

“Kami memiliki hak untuk mendukung salah satu calon presiden. Apabila ada pihak yang tidak setuju dengan dukungan kami, maka jangan merusak alat peraga. Cukup sampaikan atau berdiam saja,” katanya.

Ia menegaskan, perusakan tersebut sungguh melukai hati dan perasaan seluruh kader NasDem.

“Ini sangat melukai. Kalau tidak didukung ya tidak apa-apa, tapi jangan sampai dirusak,” tegasnya.

Ia mengimbau seluruh kader NasDem agar lebih bijaksana dalam berpolitik, dengan cara menghindari berita hoaks, mengesampingkan isu yang berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

“Kami ingin menciptakan pemilu yang berkualitas, serta memenangkan pemilu dengan adab dan etika,” pungkasnya.