NasDem Bantah Pertemuan Paloh-Jokowi Bahas Reshuffle Menteri

Wasekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim membantah pertemuan Ketua Umum Surya Paloh dengan Presiden Jokowi membahas perihal wacana menteri dari NasDem

Tangkapan layar – Presiden Joko Widodo menghadiri HUT ke-10 Partai Nasdem di Gedung Akademi Bela Negara Partai Nasdem, di Jakarta, Kamis (11/11). Foto-Antara/Rangga Pandu Asmara Jingga

apahabar.com, JAKARTA - Wasekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim membantah pertemuan Ketua Umum Surya Paloh dengan Presiden Jokowi membahas perihal wacana menteri dari NasDem yang bakal didepak. Ia mengaku pertemuan Paloh-Jokowi hanya sekadar silaturahmi biasa.

“Jadi itu silaturahim biasa antara pimpinan partai politik dengan presiden dan harusnya semua partai melakukan itu,” kata Taslim kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).

Ia menerangkan bahwa pertemuan Paloh-Jokowi bukan kali pertama, sebab keduanya terbilang rutin dalam menjalin komunikasi antar pimpinan partai dan negara. 

"Kan sering. Hanya terakhir-terakhir ini karena masing-masing sibuk, jadi Oktober 2022 itu kesibukan presiden ke Kamboja dan G20, November 2022 tanggal 23 Pak Surya sudah ke luar negeri 'check up' dan segala macam, baru kembali minggu lalu, itu silaturahim biasa saja,” ujarnya. 

Kendati sejumlah pihak banyak berspekulasi terkait pertemuan Paloh-Jokowi, namun ia tak ingin ambil pusing sebab NasDem menyatakan tetap bersama lingkaran koalisi yang mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. 

“Kita niat baik, dan sampai sekarang kami tetap komit menyatakan bersama Jokowi sampai 2024. Itu komitmen awal kami, kalau kami ingkar itu nanti rakyat marah sama kami,” jelasnya. 

Diketahui, Surya Paloh beberapa hari lalu menemui Presiden Jokowi yang dimaknai sebagai upaya membahas masa depan pencapresan Anies dan kemungkinan perombakan kabinet. Maka, sinyal Menteri dari partai NasDem bakal didepak semakin menguat. 

"Pertemuan ini menandakan Paloh ingin membuka komunikasi dengan Jokowi, pasca deklarasi Anies membuat Jokowi tak berkenan, marah, maka ujung dari itu Menteri dari NasDem akan direshuffle," ungkap Pengamat Politik, Ujang Komarudin. 

"NasDem mengusung Anies sebagai capres, maka akan diserang dan dikerjai, akan direshuffle," sambung dia.