Kalsel

Naik Pangkat, Simak Harapan Kapolsek Termuda di Batola

Bertepatan Hari Bhayangkara ke-74, kebahagiaan Firuza Bahri Wira Pradhana juga bertambah.

Iptu Firuza Bahri Wira Pradhana menerima ucapan selamat dari Kapolres Batola, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, bersama Wakapolres Kompol Jatmiko, seusai pembagian rapor kenaikan pangkat. Foto-Humas Polres Batola

apahabar.com, MARABAHAN – Bertepatan Hari Bhayangkara ke-74, kebahagiaan Firuza Bahri Wira Pradhana juga bertambah.

Bersama 27 anggota Polres Barito Kuala yang lain, Kapolsek Bakumpai tersebut mendapatkan kenaikan pangkat dari Inspektur Dua (Ipda) menjadi Inspektur Satu (Iptu).

Penyerahan raport kenaikan pangkat ini dilakukan Kapolres Batola AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif.

“Selain menjadi hak, kenaikan pangkat merupakan bentuk dari loyalitas dan integritas dalam pelaksanaan tugas,” papar Arif, Kamis (2/7).

“Semoga dengan pangkat yang baru, rekan-rekan bisa meningkatkan sumber daya manusia dan semakin profesional dalam pelaksanaan tugas,” tegasnya.

Selain Firuza, terdapat 4 personel lain yang naik pangkat dari Aipda ke Aiptu, 13 personel dari Bripka ke Aipda, 8 personel dari Brigadir menjadi Bripka dan 1 personel dari Briptu ke Brigadir.

“Tentu saya bersyukur dengan kenaikan pangkat ini, karena satu proses sudah dilewati. Kenaikan pangkat juga sekaligus menghasilkan tanggungjawab baru,” sahut Firuza.

Setelah lulus Akademi Polisi (Akpol) pada 2016, pria kelahiran 7 Mei 1995 ini ditempatkan di Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Kalimantan Selatan.

Selanjutnya Firuza menjadi Kapolsek termuda di Batola, ketika menjabat Kapolsek Bakumpai sejak 30 Maret 2020 untuk menggantikan Ipda Henarto Yuwono.

“Selama sekitar tiga bulan di Bakumpai, saya terkesan dengan sekeliling, terutama masyarakat yang selalu mengedepankan gotong-royong,” ungkap Firuza.

Sulung tiga bersaudara ini memang dialiri darah polisi, mengingat sang ayah juga seorang polisi yang sekarang sudah pensiun.

“Selain dukungan orang tua, saya sendiri yang ingin menjadi polisi. Alhamdulillah ketika pertama kali mendaftar Akpol, saya langsung diterima,” kenang Firuza.

“Hal terpenting untuk memulai karir di Akpol adalah kesiapan fisik, akademis, psikologi, terus belajar dan tentu saja berdoa,” sambung alumni SMAN 70 Jakarta ini.

Setelah naik pangkat, Firuza berharap perjalanan karir semakin lancar. Selain memasuki Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), pria murah senyum ini memiliki rencana lain.

“Semoga perjalanan memasuki PTIK dilancarkan. Tidak ketinggalan pula rencana untuk menikah,” seloroh Firuza yang notabene masih berstatus lajang.