Nahas, Bocah 13 Tahun Tewas Usai Ikut Benadryl Challenge yang Tren di TikTok

Kejadian nahas dialami oleh seorang remaja asal Ohio, Amerika Serikat.

Ilustrasi. Foto-Net

apahabar.com, BANJARMASIN - Kejadian nahas dialami oleh seorang remaja asal Ohio, Amerika Serikat.

Remaja bernama jacob Steven meninggal secara tragis setelah overdosis obat bebas saat mencoba aksi viral TikTok.

Bersama teman-temannya, ia mencoba ikut sebuah aksi viral yang disebut 'Benadryl Challenge'.

Dalam tantangan ini, peserta akan meminum 12 hingga 14 antihistamin untuk memicu halusinasi. Dosis ini enam kali lebih banyak dari yang disarankan dokter.

Jacob kemudian dilarikan ke rumah sakit dan memakai ventilator. Namun, remaja ini meninggal enam hari kemudian. Bagi sang ayah, ini menjadi hari terburuk dalam hidupnya.

"Tidak ada pemindaian otak, tidak ada apa-apa di sana," kata ayah yang berduka, dikutip dari New York Post, Sabtu (22/4).

"Mereka bilang kita bisa menahannya di ventilator, bahwa dia bisa berbaring di sana, tapi dia tidak akan pernah membuka matanya, dia tidak akan pernah bernapas, tersenyum, berjalan atau berbicara," lanjutnya.

Mengingat kematian tragis putranya, Justin memperingatkan orang tua tentang bahaya remaja menggunakan sosial media tanpa pengawasan.

Sayangnya, Jacob bukanlah korban pertama dari 'Benadryl Challenge' ini. Pada Agustus 2020 silam, seorang gadis 15 tahun secara fatal overdosis pada obat tersebut.

Menanggapi hal ini, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) mengeluarkan pengumuman layanan publik.

"Mengonsumsi obat alergi diphenhydramine (Benadryl) yang dijual bebas (OTC) dengan dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan dapat menyebabkan masalah jantung yang serius, kejang, koma, atau bahkan kematian," tulis FDA.