Megaproyek IKN Nusantara

Nahan-Nahan Asing, Investasinya ke IKN Tembus 45 Persen: Cuma LoI!

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menyebutkan sebanyak 45 persen calon investor Otorita ibu kota negara berasal dari asing.

Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Foto: Antara/Aji Cakti.

apahabar.com, JAKARTA - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menyebutkan sebanyak 45 persen calon investor Otorita ibu kota negara berasal dari asing. Dicatat lewat surat pernyataan minat (letter of intention/LoI).

"Total sudah 328 LoI, dari 328 ini kalau ditanya sebagian besar masih domestik tapi 45 persennya asing yang berminat," kata Agung Wicaksono dalam Konferensi Pers perkembangan Investasi di IKN secara daring, Jumat (15/12) kemarin.

Agung merinci dari 328 surat pernyataan minat tersebut terdiri dari Indonesia 187 LOI, Singapura 28 LOI, Jepang 25 LOI, China 21 LOI, Malaysia 20 LOI, Korea Selatan 10 LOI, Amerika Serikat 7 LOI, Spanyol 4 LOI, Finlandia 3 LOI, dan lainnya 24 LOI.

"Sebarannya yang internasional kita lihat masih Singapura, Jepang, Tiongkok dan Malaysia. Jadi 4 besar negara ini yang 20 LoI dan ini perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra kita sejak lama investor kita. Ada juga korea, dan perusahaan dari Amerika dan Eropa," ujar Agung.

Baca Juga: Pakuwon: Gak Mudah Bangun Mal dan Hotel Bintang di IKN

Namun, Agung menegaskan bahwa otoritan IKN akan lebih memprioritaskan investor nasional atau domestik ketimbang investor asing dalam memproses Lol.

"Dan arahan bahwa kita utamakan yang domestik, artinya yang kita lihat memang domestik dan kita porses yang bisa berkontribusi pada kebangsaan adalah domestik," ujar Agung.

"Dan arahan bahwa kita utamakan yang domestik, artinya yang kita lihat memang domestik dan kita porses yang bisa berkontribusi pada kebangsaan adalah domestik," jelas dia.

Penting untuk tahu. Presiden Joko Widodo meminta OIKN untuk memprioritaskan investor dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya pada periode pembangunan tahap awal.

Hal itu mengingat ketersediaan lahan pada pembangunan tahap awal, berada paling dekat dengan pusat pemerintahan.

Baca Juga: Otorita Bakal Terbitkan Obligasi, IKN Kurang Dana?

Selain itu, diharapkan agar para pelaku usaha dalam negeri diharapkan mampu mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari investasi yang sudah mereka tanamkan.

"Saya sampaikan pada Kepala Otorita dahulukan investor dalam negeri. Tapi kalau mentok dan sudah tidak ada (pelaku usaha dalam negeri), kita akan keluarkan jurus yang dari luar, karena sudah beberapa bulan lalu dari Singapura ada 130 investor datang," kata Presiden Joko Widodo.