Kalteng

Nah, Banyak Wanita Muda Di Muara Teweh Pilih Menjanda

apahabar.com, MUARA TEWEH – Menjadi janda sepertinya jadi pilihan lugas para wanita muda di Muara Teweh,…

Ilustrasi. foto-istimewa

apahabar.com, MUARA TEWEH – Menjadi janda sepertinya jadi pilihan lugas para wanita muda di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalteng. Seiring dengan banyak gugatan cerai yang mereka layangkan ke Pengadilan Agama (PA) Muara Teweh.

Banyak di antaranya berumur antara 17- 21 tahun. Rata-rata karena cekcok rumah tangga, sehingga dengan mudahnya memutuskan ingin mengurus perceraian ke Pengadilan Agama.

Hingga Oktober 2019 tadi, sudah ada 347 gugatan cerai dan 149 permohonan.

“Sesuai data yang dihimpun dari Pengadilan Agama Muara Teweh, bahwa penggugat dari pihak perempuan paling mendominasi dibandingkan pemohon dari pihak laki-laki. Artinya, kaum hawa banyak memilih menjanda di usia muda,” kata Panitera muda hukum PA Muara Teweh Kemijan, Jumat (1/11).

Sementara itu, Kemijan menambahkan, angka perceraian hingga Oktober 2019 sudah melebihi jumlah tahun lalu. Saat ini angka perceraian sudah berjumlah 496. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2018, yakni hanya sebanyak 462.

Jika sampai akhir tahun nanti, maka dipastikan jumlah perceraian akan bertambah karena masih ada dua bulan lagi. Apalagi saat ini sudah masuk 149 permohonan cerai dari 347 gugatan yang dilayangkan ke PA Muara Teweh.

“Salah satu penyebab paling dominan hingga pernikahan berujung pada perceraian adalah faktor ekonomi dan juga orang ketiga,” pungkas Kemijan.

Petugas PA Muara Teweh mencoba jadi mediasi saat proses cerai. Foto-apahabar.com/Nasution

Baca Juga: Resmi, Polres Palangka Raya Naik Tipe Jadi Polresta

Baca Juga: Hotel Swiss Belinn Pangkalan Bun Nunggak Pajak Rp5 M Lebih

Reporter: AHC17 Editor: Ahmad Zainal Muttaqin