Musrembang Kelurahan Baamang Barat Soroti Normalisasi Saluran Primer dan Depo Sampah

Normalisasi salurah primer dan permasalahan Depo Sampah, menjadi perhatian serius dalam pembahasan di Musrembang tingkat Kelurahan Baamang Barat.

Kegiatan Musrembang tingkat Kelurahan Baamang Barat, Kabupaten Kotim. Selasa (24/12/2024). Foto: bakabar.com/Ilhamsyah Hadi

bakabar.com, SAMPIT - Pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) pada tingkat Kelurahan di kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, sudah mulai dilaksanakan.

Salah satunya pada Kelurahan Baamang Barat, yang mana persoalan normalisasi saluran primer dan Depo sampah menjadi sorotan serta pembahasan dalam kegiatan itu.

"Dalam musrembang ini kami memprioritaskan sesuai visi misi Bapak Bupati terkait Sampit terang dan juga Sampit anti banjir," kata Camat Baamang, Sufiansyah, Selasa (24/12/2024).

Dirinya juga menyampaikan, bahwa pentingnya normalisasi atau mencuci drainase dan saluran primer dilingkar kota sangat penting guna mewujudkan Sampit bebas banjir.

"Kita ingin saluran primer dari Islamic Center sampai sungai kota sampai Simpang Desa Kandan harus bersih. Karena sejak 2012 belum pernah dilakukan aktivitas pencucian saluran. Hal ini sebagai salah satu upaya penanganan banjir," kata Sufiansyah.

Selain saluran primer, yang menjadi usulan dalam musrenbang adalah pengelolaan sampah yang diharapkan pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku stakeholder pengelolaan sampah dapat menyelesaikan Depo yang masih dalam tahap pembangunan di Kelurahan Baamang Barat.

"Saya juga mengimbau untuk penggunan Tossa sampah yang telah disalurkan oleh pemerintah kelurahan bisa dioptimalkan untuk mengangkut sampah rumah tangga agar tidak terjadi penumpukan di rumah-rumah warga," tungkasnya.