Musisi Barabai Somasi Penyanyi Obok Celleng

Musisi Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rahman Efendi menyomasi penyanyi asal Jember, Jawa Timur, Selvi Ayunda.

Rahman Efendi. Foto: Antara Kalsel

apahabar.com, BARABAI - Sengketa musik lintas daerah terjadi di Tanah Air. Musisi Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rahman Efendi ingin menggugat penyanyi asal Jember, Jawa Timur, Selvi Ayunda.

Selvi Ayunda dituding memplagiat. Lagu viral 'Obuk Celleng" berbahasa Madura yang dinyanyikannya disebut jiplakan dari 'Nasib Force One Buruk' ciptaan Rahman.

"Lagu saya ini bercerita tentang seorang laki-laki yang naksir kepada seorang gadis. Walaupun 17 kali ditolak namun tetap berjuang mendapatkannya, lelaki ini pakai motor Yamaha lama merek Force One," kata Rahman dilansir Antara Kalsel, Minggu (4/6).

Baca Juga: Lagu Banjar Bukan Hanya 'Ampar-Ampar Pisang' dan 'Paris Barantai'

Ia mengaku menciptakan lagu itu 15 tahun lalu. Tepatnya pada 2008. Judul lagunya menggunakan campuran bahasa Indonesia dan Banjar. Di mana buruk berarti usang.

Kasus ini sebenarnya bermula pada 2022 lalu. Saat lagu 'Obuk Celleng' viral. Selvi mendapat hujatan dari warga net lantaran dianggap menjiplak.

Karena banjir hujatan, Rahman menyebut Selvi bersama pengacara menghubunginya lewat telepon. Mereka meminta maaf karena membawakan lagu itu dalam versi Madura.

Kala itu, Selvi juga berjanji tak akan menghilangkan nama Rahman sebagai pencipta. Masalah pun dianggap selesai.

Baca Juga: Antologi Musik dalam Kolaborasi Seniman Terkemuka, Aksan Sjuman: Tiap Lagu Punya Cerita!

Tak hanya itu, kata Rahman, pengacara Selvi berjanji pihaknya tak akan mengeklaim lagu tersebut. Mereka mengakui itu karya Rahman.

"Mendengar hal ini saya senang dan bangga ada yang meng-cover karya saya. Jadi saya izinkan Selvi membawakannya," ujar Rahman.

Anehnya, saat itu pengacara Selvi juga meminta agar Rahman membuat video klarifikasi. Ia diminta mengakui bahwa lagu tersebut memang punyanya Selvi. Dirinya jelas tak mau. Pemuda asal itu hanyak membuat video dukungan.

Beberapa bulan berlalu, ternyata lagu itu malah  didaftarkan ke Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Pemiliknya Fariez Meong atau Romli. Sedangkan nama Rahman justru tak ada.

Baca Juga: Deretan Lagu yang Viral Gegara Neymar, Sudah Dengar?

Mengetahui hal itu, Rahman coba menghubungi pihak Selvi via WhatsApp, namun tak direspons. Padahal nomornya aktif.

"Sehingga bersuaralah saya di media sosial dengan video yang beredar di media, tapi sampai detik ini belum ada itikad baik dari pihak Selvi," ungkap mahasiswa di STAI Al Washliyah Barabai itu.

Hal itu membuat Rahman merasa ditipu. Ia mengirim somasi untuk mencabut izin HAKi. Dirinya juga berencana menggugat ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) jika tak kunjung direspons.