Museum Lambung Mangkurat Raup Rp100,8 Juta Sepanjang 2022

Museum Lambung Mangkurat meraup pendapatan Rp100,8 juta sepanjang 2022. 

Museum Lambung Mangkurat. Foto-apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Museum Lambung Mangkurat meraup pendapatan Rp100,8 juta sepanjang 2022. 

Padahal museum yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Kilometer 35,5 Banjarbaru itu baru buka kembali pada Februari 2022. Setelah sebelumnya sempat tutup lantaran pandemi Covid-19.

Kepala Museum Lambung Mangkurat, Taufik Akbar mengatakan, total pendapatan diperoleh dari karcis pengunjung dan sewa gedung.

"Dari parkir sebesar Rp94,8 juta dan sewa gedung Rp6 juta," ucap Akbar, Kamis (12/1).

Akbar menyebut pendapatan itu  belum maksimal lantaran hanya 90 persen dari target dibebankan. Alasannya karena jam operasional dibatasi.

"Kami dibatasi, dari pukul 8 pagi hingga 1 siang," katanya.

Pada tahun ini, Akbar optimis pendapatan museum bisa meningkat, sebab jam operasional ditambah hingga pukul 16.00 Wita.

"Target pendapatan tahun ini belum ditetapkan," imbuhnya.

Selain menambah jam operasional, pihaknya bakal memperbaiki sejumlah fasilitas museum untuk menarik minat pengunjung. Di antaranya seperti tempat istirahat dan gazebo.

Selanjutnya, mereka juga ingin mempercantik tempat pameran agar lebih menarik.

"Tujuannya pengunjung bisa tambah ramai," harapnya.

Di samping melakukan perbaikan, Akbar menuturkan, untuk meningkatkan jumlah pengunjung, pihaknya juga akan menggencarkan sosialisasi.

"Seperti dengan kegiatan museum masuk sekolah, untuk memperkenalkan museum ke sekolah-sekolah," tandasnya.

Salah seorang pengunjung museum, Ari Fitrianoor mengaku senang berkunjung ke museum untuk melihat benda-benda bersejarah.

"Saya senang soal sejarah. Apalagi soal sejarah Banua," kata Ari.

Dirinya mengharapkan sejumlah fasilitas di museum ini lebih ditingkatkan agar pengunjung tidak bosan. Kendati begitu, dirinya merasa bersyukur karena museum ini telah dibuka kembali.

"Sepanjang dibuka dari Februari tahun lalu, saya sudah berkunjung ke sini (museum) sebanyak tujuh kali," tutupnya.