Musda Golkar Kalsel Mendadak Ditunda, Bambang Heri Masih Diunggulkan, Hasnur Siap Tantang

Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalsel yang kabarnya akan digelar Sabtu (19/7), resmi ditunda. 

Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalsel yang kabarnya akan digelar Sabtu (19/7), resmi ditunda. Foto: tangkapan layar

bakabar.com, BANJARMASIN – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalsel yang kabarnya akan digelar Sabtu (19/7), resmi ditunda. 

Penundaan ini dipastikan lewat surat DPP Partai Golkar Nomor: B-651/DPP/GOLKAR/VII/2025 yang diteken Wakil Ketua Umum Kahar Muzakir dan Sekjen Muhammad Sarmuji, tertanggal 15 Juli 2025.

Surat penundaan ini otomatis menghentikan sementara seluruh rangkaian agenda Musda, termasuk pendaftaran calon Ketua DPD Golkar Kalsel yang sebelumnya dijadwalkan pada 15–17 Juli 2025. “Kami masih menunggu arahan resmi dari DPP terkait waktu baru pelaksanaan,” ujar Sekretaris DPD Golkar Kalsel, Supian HK.

Sebelum penundaan, bursa calon ketua mulai memanas. Nama Bambang Heri Purnama santer disebut sebagai calon kuat pengganti Sahbirin Noor. Dari total 19 suara yang diperebutkan, Bambang diklaim sudah mengantongi 15 dukungan, termasuk dari 12 DPD kabupaten/kota dan organisasi sayap partai seperti Kosgoro, Soksi, dan AMPG.

“Surat dukungan resmi sudah masuk untuk Bambang Heri,” tegas Ketua Steering Committee Musda, Puar Junaidi.

Namun, dinamika politik masih terbuka. Hasnuryadi Sulaiman, kader muda Golkar yang mantan anggota DPR RI dan sekarang sebagai Wakil Gubernur Kalsel menyatakan siap bertarung. Ia mengaku telah mendapat restu keluarga dan sedang menjajaki dukungan resmi. “Saya lahir dan dibesarkan oleh Partai Golkar. Ini bentuk pengabdian saya untuk Banua,” ujarnya, Selasa (15/7).

Dengan dua nama besar mengemuka, penundaan Musda justru membuka ruang tarik-ulur dan manuver baru di internal Golkar Kalsel. Siapa yang bakal unggul? Semua kembali ke dinamika DPP dan konsolidasi elite daerah.