Religi

Musala di Pusat Kotabaru Belum Tersentuh Bantuan, Warga Berinisiatif Buka Warung Amal

apahabar.com, KOTABARU – Warga pusat Kotabaru tepatnya di Jalan Wiramartas, Kelurahan Kotabaru Hulu Kecamatan Pulau Laut…

Jemaah majelis taklim Darul Intisyar kompak membuka warung amal untuk merampungkan musala. Foto-Istimewa.

apahabar.com, KOTABARU – Warga pusat Kotabaru tepatnya di Jalan Wiramartas, Kelurahan Kotabaru Hulu Kecamatan Pulau Laut Utara berinisiatif membuka warung amal demi mengumpulkan biaya merampungkan musala Darul Ikhtisar.

Para warga yang tergabung dalam majelis taklim musala Darul Ikhtisar ini terpaksa membuka warung amal, karena musala tersebut tak kunjung rampung.

Musala itu dibangun sejak tahun 2013 silam, namun hingga sekarang pembangunannya tak kunjung selesai. Warga sudah berupaya mengajukan proposal tapi belum pernah mendapatkan bantuan pemerintah.

Akibatnya, kondisi musala itu pun masih kekurangan sejumlah sarana. Di antaranya, tempat wudhu, pagar, serta toilet, lantaran keterbatasan dana.

Karena kondisi itulah, warga membuka warung amal, yang dananya akan dipakai untuk keperluan pembangunan musala.

Untuk modal warung amal sendiri diambil warga dari anggaran musala, hasilnya digunakan sepenuhnya untuk pembangunan musala tersebut.

Pantauan apahabar.com, tampak warga majelis taklim kompak membuat aneka ragam makanan siap saji, dan minuman untuk dijual di warung amal kepada masyarakat.

Masyarakat terlihat antusias membeli sekaligus beramal. Mereka ada yang makan di tempat, juga membungkus untuk dibawa pulang.

Kursani, pengurus musala Darul Intinsyar mengaku senang dan bangga atas inisiatif yang dilakukan oleh majelis taklim tersebut.

Mereka tanpa memikirkan berapa hasil untuk mereka yang dibawa kerumah, namun karena bentuk kebersamaan dan ikhlas membuka warung amal.

“Saya pribadi tidak menyangka sampai ada warung amal ini dan semuanya murni konsep pemikiran dari ibu-ibu majelis taklim. Hasilnya pun mereka sumbangkan untuk perbaikan musala kami. Semoga apa yang dilakukan membawa berkah,” ucapnya, Minggu (4/9).

Siti Aisyah, salah satu warga yang juga pembeli jajanan warung amal mengapresiasi atas langkah positif yang dilakukan jemaah majelis taklim tersebut.

“Tentu ini konsep yang cukup baik dilakukan jemaah majelis taklim. Harga makanan yang dijual pun standar saja tidak mahal seperti yang ada di warung-warung pada umumnya. Mudah-mudahan harapan ihwal penyelesaian musala terkabul,” pungkasnya berharap.