Kalsel

Murah Meriah, Sate Unta Sudah Dapat Dinikmati di Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Tak perlu jauh-jauh ke Arab Saudi untuk menikmati sate unta, karena daging binatang…

Sate unta. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Tak perlu jauh-jauh ke Arab Saudi untuk menikmati sate unta, karena daging binatang gurun pasir itu kini hadir di Banjarbaru dengan harga murah meriah.

Hanya dengan merogoh kocek sebesar 60 ribu rupiah, anda sudah dapat menikmati mewahnya makanan timur tengah dengan daging unta asli dari Saudi.

Pemilik warung sate unta, Muhammad Arifin mengatakan, istrinya (Siti Mariam) sangat hobi memasak makanan Saudi, sate unta adalah salah satunya, sehingga untuk menyalurkan hobi istrinya itu, ia dan istrinya membuka warung sate unta.

“Alasan kedua, karena sate unta disini jarang sekali, bahkan sepertinya tidak ada, jadi ini langka lah,” ujarnya saat ditemuiapahabar.com, Selasa (19/11) siang.

Meski kuliner langka ini telah buka sejak setahun yang lalu, namun baru-baru ini menjadi viral karena banyak media dan vlogger memberitakannya.

“Kita buka dari jam 9 sampai jam 3 (Wita), paling lama sampai jam 4, kami khusus untuk masyarakat yang mau mencoba daging unta, namun karena sudah viral jadi cepatlah habis ini,” ucapnya.

Sebenarnya, lanjutnya, jika ia dan istri membuka warung hingga malam, mungkin dapat melayani semua masyarakat yang datang, namun ia dan istri sampai saat ini masih buka seperti biasa tanpa tambahan waktu.

“Kalau kami buka sampai malam, nanti tidak cukup dagingnya untuk satu bulan, karena kami hanya membawa 50 sampai 100 kilo dari Saudi dan itu belanjanya sebulan sekali,” jelasnya.

Dengan pekerjaan utamanya sebagai pemilik travel Haji dan Umroh, Arifin dapat membeli daging unta di Saudi setengah bulan sekali atau satu bulan sekali.

“Kami dapat bantuan dari jemaah juga untuk membawa daging ini, karena kadang ada bagasi jemaah yang kurang dari 30kg, jadi kami isi dengan daging unta,” sambungnya.

Sehingga dapat menghemat biaya agar harga jual di Banjarbaru dapat ditekan.

“Kalau tidak dibantu bagasi sisa jemaah, ongkosnya jadi lebih mahal, bisa sampai 500 ribu per porsi, tapi ini dapat kami tekan sampai 60 ribu, Alhamdulillah sehari bisa 20 porsi lebih,” ungkapnya.

Warung sate unta yang beralamat di jalan Mistar Cokrokusumo Cempaka Banjarbaru ini bukan hanya disambangi masyarakat Banjarbaru saja melainkan dari luar Banjarbaru juga.

“Banyak yang datang, bahkan dari Balikpapan pun ada, Karena banyak, sementara stok daging terbatas jadi sering kehabisan,” pungkas Arifin.

Pemilik warung sate unta, Muhammad Arifin. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

Baca Juga:Penumpang Banjarmasin yang Merokok di Pesawat Diamankan

Baca Juga:Pemicu Tingginya Angka Kecelakaan Pelayaran di Kalsel

Reporter: Nurul MufidahEditor: Muhammad Bulkini