Muncul Noda Hitam hingga ‘Remahan Popcorn’, Ini 4 Ciri Tempat Tidur Jadi Sarang Kutu Kasur

Pernahkah Anda merasa gatal atau tidak nyaman ketika berbaring di tempat tidur? Hal tersebut bisa jadi salah satu pertanda bahwa kutu kasur tengah bersarang

Noda hitam di tempat tidur pertanda ada kutu kasur (Foto: dok. beres.id)

apahabar.com, JAKARTA - Pernahkah Anda merasa gatal atau tidak nyaman saat berbaring di tempat tidur? Hal tersebut bisa jadi salah satu pertanda bahwa kutu kasur tengah bersarang.

Hama bernama lain Cimex lectularius itu merupakan serangga pengisap darah yang tertarik dengan panasnya suhu tubuh manusia. Sesuai namanya, kutu kasur seringkali bersarang di sela-sela tempat tidur. 

Kutu kasur termasuk dalam klasifikasi hewan microspider, di mana hanya berukuran 5 mm dengan bentuk oval nan datar. Sejatinya, serangga ini akan merayap pada kulit Anda saat tertidur untuk mengisap darah, layaknya nyamuk.

Meski serangga tersebut berukuran kecil, bahaya yang disebabkan oleh gigitannya dapat mengganggu kesehatan. Biasanya, kalau seseorang tergigit kutu kasur, maka 15–30 menit setelah itu akan muncul ruam kemerahan pada kulit.

Pada kondisi lebih parah, ruam ini berpotensi berubah menjadi bengkak disertai rasa nyeri, bahkan memicu anafilaksis alias reaksi alergi yang mengancam nyawa. Kondisi kulit yang demikian umumnya muncul pada lengan, tangan, leher, dan wajah.

Mengingat dampak gigitannya cukup berbahaya, Anda perlu mengenali pertanda tempat tidur yang jadi sarang kutu kasur agar bisa segera membasminya. Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya:

Muncul Bekas Kotoran 

Salah satu tanda keberadaan kutu kasur yang dapat dilihat dengan jelas adalah bekas kotoran pada permukaan tempat tidur. Wujudnya berupa noda hitam, seperti tinta pena berwarna hitam yang bocor. 

Noda hitam tersebut sejatinya merupakan tinja kutu kasur yang mengering. Lebih tepatnya, bekas darah santapan serangga itu yang sudah dicerna. 

Namun, untuk memastikan bercak hitam tersebut tinja kutu kasur atau hanya noda biasa, Anda perlu menyeka permukaan yang kotor itu dengan tisu basah atau selembar kain yang dibasahi.

Bila kotoran meninggalkan bekas pada tisu, bahkan berbau, maka noda itu benar-benar kutus kasur milik koloni kutu kasur.

Merebak Aroma Tak Sedap

Tanda yang satu ini juga dapat diketahui dengan jelas. Biasanya, tempat tidur yang menjadi sarang kutu kasur akan mengeluarkan bau apak. Hal tersebut dikarenakan kutu kasur aktif menghasilkan feromon atau zat alamiah dari dalam tubuhnya. 

Bau ini semakin kuat karena biasanya kutu kasur selalu berada dalam koloni, sehingga zat feromon yang dikeluarkan pun semakin banyak. Inilah yang menyebabkan bau tidak sedap mudah tercium.

Berserakan ‘Remahan Popcorn’

Ciri lainnya yang menandakan tempat tidur jadi sarang kutu kasur adalah ditemukan ‘remahan popcorn’ pada kerangka tempat tidur. Itu merupakan cangkang sang serangga yang berukuran kecil, di mana berkisar 2,5 mm hingga 4,5 mm.

Kutu kasur kerap menanggalkan cangkangnya di sela-sela kasur atau di rongga kerangka kasur. Bentuknya berupa kerangka transparan bak remahan popcorn klasik dengan ukuran yang hampir identik dengan kutu kasur itu sendiri.

Muncul Ruam pada Tubuh

Ruam bekas gigitan kutu kasur memiliki karakteristik yang berbeda dari gigitan nyamuk pada umumnya. Ruam tersebut berbentuk datar atau bentol dengan sensasi rasa gatal. 

Bekas gigitan kutu kasur berpola, mulai dari area sekitar mata kaki, tangan, leher, dada, dan punggung. Hal ini dikarenakan kutu kasur tidak sekadar menggigit dalam satu serangan, melainkan menggigit beberapa kali hingga menemukan wilayah yang paling enak untuk menyantap darah.

Adapun cara membasmi kutu kasur agar tak lagi menyebar, salah satunya rutin mengganti sprai. Idealnya, gantilah tiap satu minggu sekali. Sprai itu pun sebaiknya dicuci dengan air hangat, lalu dijemur di bawah terik matahari.

Selain sprai, Anda juga perlu menjemur kasur di bawah matahari secara berkala.