Muhammadiyah Telah Salurkan Rp2 Miliar untuk Korban Terdampak Gempa Cianjur

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp2 miliar untuk penanganan gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) saat membangun hunian darurat bagi para penyintas gempa Cianjur, Jawa Barat. Foto-Antara/HO-Muhammadiyah

apahabar.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp2 miliar untuk penanganan gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Dari bantuan itu PP Muhammadiyah berarti telah menyalurkan dengan total penerima manfaat sebanyak 59.451 jiwa.

"MDMC selalu mengupayakan koordinasi dengan siapapun. Kita harus mengatur kegiatan dan bersinergi dengan elemen kemanusiaan yang lain," kata Ketua Muhammadiyah Disaster Manajement Center (MDMC) Budi Setiawan dalam konferensi pers yang diikuti dari Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (6/12).

Ia mengatakan bantuan itu tidak berbentuk uang tetapi didistribusikan ke berbagai pos seperti pembangunan hunian darurat, distribusi logistik dan non-logistik kepada 12.022 jiwa, makanan siap saji kepada 43.452 jiwa.

Kemudian, pelayanan kesehatan kepada 2.685 jiwa, bantuan psikososial untuk mereka yang trauma dan gangguan mental lainnya, penyediaan air bersih, dan bantuan lainnya.

Menurutnya, gempa Cianjur menyebabkan longsor yang cukup parah dan menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Saat gempa terjadi dan terdapat laporan kerusakan, Muhammadiyah langsung menerjunkan relawan untuk melakukan mitigasi bencana.

MDMC PP Muhammadiyah mengerahkan tim bantuan medis dari RS Muhammadiyah Bandung dan RSI Pondok Kopi, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta (FK UMJ), dan lain-lain.

MDMC juga mendirikan satu pos pusat koordinasi dan lima pos pelayanan dari 12 kecamatan terdampak yang berada di Cianjur. Di titik-titik bencana, MDMC juga telah membangun dapur umum yang berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Kami membantu dengan pertolongan logistik yang manfaatnya sangat dirasakan oleh tim Basarnas dan yang lain," kata Budi

Menurutnya, Muhammadiyah telah terlibat dalam banyak aksi bantuan bencana sebelumnya, seperti tsunami di Aceh pada 2004, gempa di Yogyakarta pada 2006, dan gempa di Lombok pada 2018.

"Komitmen Muhammadiyah terhadap sesama terus menginspirasi banyak orang, dan upaya mereka untuk membantu para korban gempa di Cianjur merupakan contoh lain dari dedikasi mereka terhadap sesama," tandas Budi Setiawan.