Motor Adu Banteng di Atas Jembatan Barito, Dua Pemuda Batola Meninggal Dunia

Terjadi kecelakaan lalu lintas di atas Jembatan Barito, Kamis (5/6), tepatnya di malam Iduladha 1446 Hijriah. Dua pemuda dinyatakan meninggal dunia.

Kondisi salah satu motor korban yang terlibat adu banteng di atas Jembatan Barito, Kamis (5/6) malam. Foto: Relawan Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Terjadi kecelakaan lalu lintas di atas Jembatan Barito, Kamis (5/6), tepatnya di malam Iduladha 1446 Hijriah. Dua pemuda dinyatakan meninggal dunia.

Kecelakaan yang melibatkan dua sepeda motor tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 Wita. Dari total empat korban, dua di antaranya meninggal dunia.

Salah seorang korban meninggal berinisial AF (23) yang beralamat di Desa Hilir Mesjid, Kecamatan Anjir Pasar, Barito Kuala (Batola).

Sedangkan korban kedua adalah warga Desa Anjir Muara Kota, Kecamatan Anjir Muara, Batola bernama MF (14).

Sebelum terjadi kecelakaan, AF berkendara menggunakan sepeda motor Yamaha Xeon dengan nomor polisi DA 3882 WO dari arah Banjarmasin.

Sementara MF yang menaiki motor Honda Vario bernomor polisi DA 5072 CQ, berkendara dari arah berlawanan. MF sendiri dalam kondisi membonceng MS dan AA.

"Setibanya di tempat kejadian, pengendara Vario mencoba mendahului mobil di depan," jelas Kapolres Batola AKBP Anib Bastian, melalui Kasatlantas AKP Andi Tri Hidayat, Jumat (6/6).

"Sementara dari arah berlawanan, pengendara Xeon berada di tengah jalan. Oleh karena jarak yang sudah dekat, benturan depan sama depan (adu banteng) pun tidak terhindarkan," sambungnya.

MF mengalami luka memar di tangan, luka lecet di kaki kanan, dan kepala. Adapun MS mengalami luka di bagian hidung, sedangkan AD mendapatkan luka memar di mata kiri dan bibir pecah. Sementara AF terluka di tangan kanan dan kaki kanan.

Atas kecelakaan lalu lintas tersebut, Andi mengimbau agar semua pengendara lebih waspada dan mematuhi aturan demi keselamatan bersama.

"Kami mengimbau pengguna jalan untuk senantiasa menjadikan keselamatan di jalan raya sebagai prioritas," beber Andi.

"Caranya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak melaju dengan kecepatan tinggi, dan selalu menggunakan perlengkapan keselamatan," tutupnya.