Kalteng

Motif Penusukan Wanita Hamil di Palangka Raya Terungkap, Curi Uang untuk Beli Miras

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Seorang wanita hamil, Saibah (40), sore kemarin menjadi sasaran penganiayaan tetangganya, YM…

Kasat Reskrim Kompol Todoan Agung Gultom. Foto-Ist

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Seorang wanita hamil, Saibah (40), sore kemarin menjadi sasaran penganiayaan tetangganya, YM (17) yang sedang mabuk. Dia terkena sembilan tusukan senjata tajam jenis pisau dan harus dirujuk ke RS Doris Sylvanus Palangka Raya.

Kasus itu ditangani pihak Kepolisian Polresta Palangka Raya setelah Tim Gabungan Reserse Macan Kalteng berhasil menangkap pelaku yang sempat mencoba kabur melarikan diri masuk ke dalam hutan.

Motif selengkapnya di halaman selanjutnya:

Tega! Pemuda Mabuk di Pahandut Palangka Raya Tusuk Wanita Hamil

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kasat Reskrim Kompol Todoan Agung Gultom mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan motif pelaku melakukan penganiayaan ini ingin mencuri uang korban.

“Pelaku masuk melalui pintu dapur barak yang didiami korban, saat itu korban sedang tidur seorang diri karena suaminya pergi bekerja, kemudian tiba-tiba terkejut mendengar suara mencurigakan di bagian dapur,” kata Kasat Reskrim, Minggu (6/6).

Ketika korban melihat pelaku membawa pisau, korban langsung berteriak rampok hingga pelaku panik dan menikam korban dengan 9 tusukan pisau.

“Karena korban berteriak, tetangga sekitar mendengar dan mendatangi barak korban, karena warga datang kemudian pelaku kabur melalui pintu dapur dan meloncat ke sungai dan masuk ke dalam hutan,” jelasnya.

Dari hasil pengembangan pun dikatakan, bahwa YM ini adalah benar pelaku yang juga melakukan penganiayaan di sebuah Apotek dan Klinik Bidan Anita di Pahandut Seberang pada 29 Mei lalu hingga mengakibatkan korbannya luka serius.

“Untuk tersangka ini akan kita kenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara,” pungkasnya.

POPULER SEPEKAN: Mutilasi Teman Kencan di Banjarmasin, Ibu Hamil Tewas di Bati-Bati hingga Ditusuk di Pahandut