Kalsel

Monitoring dan Evaluasi, Plt Gubernur: Tabalong Terbaik Tangani Covid-19 di Kalsel

apahabar.com, TANJUNG – Plt Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan bersama Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, Danrem…

Plt Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan menyerahkan secara simbolis masker kepada Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani. Foto-apahabar.com/Amin

apahabar.com, TANJUNG – Plt Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan bersama Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah beserta Forkopinda Kalsel dan jajaran mengunjungi Kabupaten Tabalong, Rabu (4/11).

Rombongan disambut Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) setempat beserta jajarannya, di Pendopo Bersinar Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.

Kunker ini dalam rangka monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 dan peninjauan tempat karantina khusus di Kabupaten Tabalong.

Plt Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan mengatakan, kedatangan mereka untuk melihat secara nyata kondisi di Tabalong. Sekaligus ingin memberikan motivasi terhadap jajaran pemerintahan di Tabalong dalam penanganan Covid-19.

Kalsel termasuk 10 besar yang tingkat kematiannya tinggi di Indonesia, jumlah terkonfirmasi positif hingga saat ini mencapai 11.909 orang.

“Jadi kita terus dimonitor pemerintah pusat karena penyebaran dan kematian Covid-19 tinggi,” kata Rudy.

Lebih jauh dikatakan, angka kematian di Kalsel di atas rata-rata nasional, namun tingkat kesembuhan 91,8 persen atau 10.933 orang, lebih dari rata-rata nasional.

Sementara itu, di antara kabupaten/kota, Tabalong adalah daerah yang bisa menekan angka terkonfirmasi positif, meningkatkan kesembuhan dan menekan angka kematian.

“Kabupaten Tabalong adalah terbaik dalam penanganan Covid-19 di Kalsel, ini tidak lepas dari sinergitas dari berbagai pihak sehingga berhasil menekan angka penyebarannya,” jelas Rudy.

Dikatakan Rudy, agar apa yang sudah dicapai bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Operasi yustisi yang dilakukan masih diperlukan agar masyarakat menerapkan prokes.

“Itu bisa dilihat dari pemakaian masker di Tabalong tertinggi 96 persen dan terendah 83 persen,” pungkasnya.

Sementara dalam laporannya, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menyampaikan hingga 4 November 2020 Tabalong yang sudah berada di zona kuning tidak ada tambahan kasus positif Covid-19. Tercatat 420 kasus positif, 412 sembuh dan meninggal dunia 8 orang.

“Kami terendah kasus positif Covid-19 dan tingkat kesembuhan tertinggi di kalsel,” katanya saat memberikan laporan dihadapan Plt Gubernur Kalsel beserta Forkopinda dan lainnya.

Anang menjelaskan, kenapa itu bisa dicapai, karena berkat kerjakeras tiga pilar, mereka inilah tulang punggung pemerintah, tiada hari tanpa operasi yustisi yang sudah dimulai 1 September 2020 lalu.

Adapun langkah yang dilakukan di antaranya mendirikan posko screening di perbatasan Tabalong dengan daerah tetangga.

Tabalong juga sudah melakukan tes swab 7.000 orang, baik dilakukan Pemkab Tabalong maupun secara mandiri.

“Ini sekaligus membuat Tabalong melebihi target WHO 1 persen dari jumlah penduduk,” kata Anang.

Tak kalah penting, tandas Anang, adalah gencarnya operasi yustisi yang dilakukan jajaran tiga pilar kecamatan. Sehingga tingkat tertinggi pemakaian masker 96 persen dan terendah 83 persen bisa terwujud.